Part 17: Pertandingan Bolabasket

4 4 0
                                    

Happy Reading🐥

Satu minggu berlalu, sikap Ara terhadap Risky tidak ada perubahan sama sekali.
Jujur saja, Ara ingin bertegur sapa dengan Risky, tapi setiap ia ingin bicara selalu ada saja halangannya.

Setelah satu minggu berlatih, akhirnya sekarang tiba waktnya  pertandingan itu dimulai.
Yang dimana Team Azril akan melawan Team Risky.
Sangat seru bukan? ohh jelas.

"Nay, liat Ara gak?" tanya Azril yang sudah siap dengan kaos teamnya.

"Eumm, tadi sih ada dikelas, gatau sekarang," ucap Naysa seadanya.

Tanpa menjawab perkataan Naysa, Azril langsung berlari menuju kelas.

"Dihh kutu buldog! lu kira gw apaan hah? maen tinggal sendiri! titisan genderuwo lu toyib!" cibir Naysa menghentak hentakkan kakinya.

Sesampainya di kelas, Azril tidak menemukan keberadaan Ara ada disana, yang ada malah tas nya doang.
Tapi, yang Azril butuhkan orangnya bukan tasnya.

"Lu dimana sih, Ra!" gumamnya frustasi.

"Masa iya lu gak nonton pertandingan gw sih," sambungnya lagi.

Ketika Azril ingin menuju rooftop suara pengumuman terdengar digendnag telinganya.

"Kepada seluruh siswa yang akan bertanding, mohon segera berkunpul dilapangan,"

"Sekali lagi kepada seluruh siswa yang akan tanding, mohon segera berkumpul dilapangan. Terima kasih."

ARRGHH...

Akhirnya Azril memutuskan untuk segera berkumpul dilapangan, dari pada ntar dia dapat masalah.

Disisi lain seorang gadis sedang termenung, ia bingung harus melihat atau tidak.

"Gw harus gimana? apa gw gak usah nonton aja pertandingan antara Risky dan Azril aja yah," gumamnya bertanya pada diri sendiri.

***

Huuuuuu

"Kak Risky paati menang,"

"Kak Risky semangat yah,"

"My baby hany, semangat pokoknya kamu harus menang,"

"Ayo kak, semangat. Kakak pasti menang kok,"

Begitulah cibiran cibiran kaun hawa yang mengagumi Risky, bahkan masih banyak lagi cibiran lainnya.

"AZRILLLL SEMANGAT, GW YAKIN LU PASTI BISA DAN GW JUGA YAKIN LU PASTI MENANG, AYOO ZRIL SEMANGATTT," Naysa berteriak memberi Azril semangat, dan tanpa malunya ia melambai lambaikan tangannya ke arah Azril.
Tentu saja hal itu membuat fens fens Risky berdecih sinis kearah Naysa.

"APA LU? LIAT LIAT!" bentak Naysa yang menyadari banyak yang menatapnya sinis.

"Dih suka suka gw dong, sewot banget jadi cewek," decih salah satu siswi.

"Bac*t!" bentak Naysa yang seketika membuat mereka terdiam.

Pertandingan semakin seru, bahkan Risky dan Azril sangat hebat dalam bermain.
Walaupun Azril sering kewalahan dengan Risky, tapi ia tetap berusaha merebut bola dan mendapatkan poin. Tapi itu bukanlah hal yang mudah, bukan Risky namanya kalau dia kalah.

Priiitttt...

Suara peluit ditiup, itu artinya pertandingan telah selesai.

"Kepada semua siswa maupun siswi harap berkumpul dilapangan,"

Hal itu tentu saja membuyarkan lamunan Ara, sebelum beranjak kelapangan Ara mampir dulu kekantin untuk membeli air minum.

Ntah untuk siapa, hanya Ara yang tau yakan? Wkwk.

Stay With Me RiskyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang