Kerja Sama

790 25 0
                                        

Kericuhan dari berbagai belah pihak pun terjadi.

Entah dari kepolisian, medis, pemadam, maupun anggota milik Tira.

Tapi, kericuhan itu seketika langsung hening saat terdengar suara satu tepukan tangan yang sangat keras.

Mereka semua yang menunggu di perbatasan antara kota dan hutan langsung menoleh ke arah Tira dengan kedua tangan menempel.

"DENGAR!!! TIDAK ADA WAKTU UNTUK BERDEBAT!!" Teriaknya.

Kali ini suasana benar-benar sunyi, hanya terdengar suara angin dan burung-burung yang terbang menjauh dari hutan.

"Kita memang berasal dari pihak mana pun. TAPI ITU TIDAK MENGUBAH KALAU KITA TINGGAL DI KOTA YANG SAMA.."

Semua orang terbelalak mendengarnya sekaligus setuju degan ucapan Tira.

Setelah melihat semua orang sudah tenang, Tira pun melangkah maju dan berdiri di tengah-tengah mereka.

"Anggota kami berjumlah 250 termasuk yang libur hari ini. Aku akan membagi rata mereka untuk membantu masing-masing tugas. Tim A, masuk dan bantu bagian medis. Tim B, bantu pihak kepolisian untuk mengevakuasi warga sekitar termasuk mengatur jalan. Tim C yang paling banyak termasuk aku akan membantu pihak pemadam," jelasnya.

Semua orang yang terdiam pun saling memandang dan berbisik.

"Komandan," panggil Tira pada pimpinan dari kepolisian, pemadam dan medis.

Ketiganya pun berjalan mendekati Tira.

"Gunakan orang-orang ini sesuka hati kalian. Lakukan cara keras bila perlu," katanya lagi.

Ketiga tampak bingung dan saling menatap.

"Apa.. tidak apa-apa?" Tanya salah satu dari mereka.

Tira pun menoleh ke arah anak buahnya yang sudah berbaris rapih lalu mereka semua membungkuk dengan sangat kompak.

"Mohon bantuannya!!" Teriak mereka.

Tira menyeringai lebar mendengar semangat besar mereka lalu kembali menoleh ke arah tiga orang yang ada di hadapannya.

Mereka juga mengangguk mengerti dan akan melakukan semua hal sebisa mungkin.

"Prioritas utama kita memang memadamkan monster merah itu. Tapi, usahakan kalian tolong binatang yang masih terjebak di dalam sana. Karna bagaimana pun juga, kita semua termasuk binatang yang ada disini adalah keluarga," jelasnya lagi.

"SIAAP!!!" Teriak semuanya sambil bubar dan melakukan tugas masing-masing.

Tira juga sudah memanggil bantuan pengguna 2 helikopter yang akan mengambil air dari kali besar yang membentang di tengah kota. Sementara dari pihak pemadam mengambil beberapa selang untuk menggunakan air kali.

Pertarungan dengan api besar itu berlangsung selama kurang lebih satu jam tanpa henti.

Sebenarnya di pertengahan perjalanan, mereka sempat mengalami kesulitan karna datangnya angin yang sangat kencang membuat api menjadi lebih cepat menyebar.

Tapi, kedatangan bantuan tidak terduga benar-benar membantu mereka.

Terdapat 4 helikopter tambahan di langit yang tiba-tiba muncul. Meski sedikit sulit, tapi Tira bisa melihat siapa orang itu.

"Dasar Gama. Dia punya pacar yang menyeramkan," gumamnya sambil menyeringai saat melihat Anna melambaikan tangannya dari atas padanya.

Alasan mereka tidak dapat bantuan dari luar, karna Tira selalu memblokir semua hal yang terjadi di kota ini agar tidak menyebar luas.

Kisah Kami (Part 4)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang