Sudah lima hari Tara berada dirumah sakit menjalani pemulihan dengan melakukan terapi.Lima hari ini juga Tara dibuat bingung dengan hal-hal yang terjadi. Dirinya seperti orang dongo saat melihat beberapa kerabat menjenguk dirinya, padahal jika dingat-ingat lagi ia tidak memiliki kerabat karena kedua orang tuanya anak tunggal jadi hanya dia lah cucu satu-satunya dan tidak memiliki kerabat sama sekali.
Banyak pertanyaan bersarang di dalam otak kecilnya itu, rasanya ingin bertanya kepada seseorang tapi siapa, dia bingung tidak ada orang yang dikenalinya kecuali kedua paruh baya yang mengaku orang tuanya serta Dokter Arga.
Ngomong-ngomong tentang orang tua, orang tuanya datang kesini lagi tapi sudah pergi karena ada urusan mendadak, tadi mereka sempat akan membatalkan urusan tersebut tapi karena Tara sedang tidak mau diganggu jadi dirinya mengusir secara halus dan sopan agar mereka menghadiri acara tersebut.
Dan jadilah dirinya berada diruangan ini sendirian dengan ditemani suara dari televisi yang menanyangkan drama korea yang belum selesai dirinya tonton akibat kecelakaan waktu itu.
🪨🪨🪨
Saat ini Tara dan kedua orang tuanya sedang berada di dalam mobil, Tara sudah diperbolehkan pulang setelah dua minggu mendekam di rumah sakit, suasana didalam mobil senyap karena Tara asik menoton acara musik, sedangkan kedua orang tuanya fokus kepada jalan.
Acara musik selesai, Tara memilih menatap jalanan yang dipadati oleh orang-orang yang mengendarai sepeda motor.
Mobil berhenti didepan rumah bertingkat tiga yang sangat sedap dipandang.
Melihat kedua orang tuanya turun dari mobil, Tara ikut-ikutan turun juga. "Ini rumah siapa?""Ini rumah kita, bagus kan? mami loh yang desain ini rumah jadi jangan diragukan lagi." ucap mami.
Tara mengangguk saja, mengekori kedua orang tuanya masuk kedalam rumah. Tara berdecak kagum melihat perabotan yang ditata rapi sedemikian rupa.
Mengedarkan pandangannya kepenjuru rumah, mata Tara berpusat menatap foto keluarga yang dipajang di ruang tamu.
Melihat anaknya yang melihat foto tersebut dengan keingin tahuan, mami terkekeh pelan lalu berjalan kearah anak gadisnya dan menjelaskan. "itu yang didalam foto keluarga kita, yang berdiri dibelakang papi itu abang kamu yang pertama namanya Galang, sebelahnya Selatan saudara kembar kamu."
"Kalo cewe itu?"
"Itu kamu, masa nggak inget wajah sendiri sih." mami terkekeh kecil dibuatnya
"Wajarlah sayang kalo Tara enggak inget sama wajahnya kan dia amnesia, kamu ini gimana sih." papi mencubit hidung mami pelan yang membuat mami berdecak dibuatnya.
Tara mematung, ya tuhan apa lagi ini?
Jangan lupa vote+komen
KAMU SEDANG MEMBACA
UTARA [NEW VERSION]
Teen Fiction[Follow author terlebih dahulu sebelum membaca] Bercerita tentang seorang gadis yang jiwanya memasuki tubuh orang lain akibat kecelakaan, yang mana tubuh yang ditempati itu tidak dikenalinya sama sekali. Ini cerita tentang Utara Freyanika yang bertr...