"Awss, pelan-pelan napa sakit nih." ringis Tara saat lukanya ditekan mengunakan kapas.
"Lo juga kenapa nggk lawan aja heh!" ucap Gio sambil berkeliling menatap kamar Tara.
"Mana sempat udah keburu di bogem duluan hahaha." Balas Selatan tertawa.
"Terus terus ketawa terus." ketus Tara.
"Ra."
Alis Tara naik satu. "Bukannya ini kamera nya hidup?" Gio mengangkat kamera milik Tara yang tersimpan di meja belajar.
Tara mengangguk, dahinya mengernyit kemudian dia tertawa.
"Efek bogeman dari Angkasa buat lo gila." Selatan menatap miris kembarannya yang masih tertawa.
"Siniin kameranya." tanpa menghiraukan ucapan Selatan, Tara menyuruh Gio menyerahkan kameranya.
"Mau buat apaan?" kepo Selatan yang sudah duduk disebalah Tara.
"Ini liat." Tara menyerahkan kembali kameranya ke Selatan dan Gio.
"Hahahahaha anjing ngakak, udah cocok jadi orang gila hahaha." tawa Selatan membludak karena tak kuat melihat tayangan video di depannya.
Wajah Gio masih stay datar padahal hatinya udah tertawa terpingkal-pingkal.
"Shut jangan keras-keras nanti orangnya denger terus ngamuk gimana." peringat Tara menatap tajam kembarannya yang masih tertawa.
"Hahaha gak mungkin tuh orang lagi istirahat." jawab Selatan disela-sela tawanya.
"Serah."
"Lo nggak mau bales mereka gitu, kecil-kecil dulu lah." tanya Selatan.
"Mau kok, ini aja udah gw persiapin tinggal tunggu tangal mainnya." sahut Tara tersenyum tipis menatap cermin yang memantulkan bayangan dirinya.
🌱🌱🌱
Duduk di kursi balkon kamarnya dengan ditemani segelas hot chocolate dan setoples biskuit.
Tersenyum kecil mengingat dirinya berhasil membalas bogeman mentah dari Angkasa.
Flasback on
Saat ini Tara berada di dapur sedang membuat segelas hot chocolate untuk dirinya.
"Percuma lo bully Tasya gw gabakal ngelirik lo sama sekali." suara terkesan berat dari arah belakang membuat Tara menoleh.
Dilihat Angkasa sedang mengambil minuman berkaleng di dalam kulkas.
Sudut bibir Tara berkedut mendengar ucapan Angaksa barusan.
"Angkasa denger ya, gw udah ga suka sama lo lagi. Anggap aja dulu gw khilaf suka sama modelan cowo kayak lo." Tara menatap Angkasa menilai dari atas ke bawah.
"Cih, gausah ngelak gw tau lo masih suka sama gw. Rencana lo kali ini apa? Selain bully Tasya hm?" ucapnya dengan wajah sinis.
"Pede banget lo tong, udah gw bilang kan dulu gw khilaf suka sama dedemit kayak lo."
"Dedemit gini banyak yang suka." batin Angkasa geram.
"Rencana ya?" Tara mengetuk-ngetuk dahinya.
"Emm bunuh lo sama Tasya maybe." ucap Tara dengan senyum manisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UTARA [NEW VERSION]
Teen Fiction[Follow author terlebih dahulu sebelum membaca] Bercerita tentang seorang gadis yang jiwanya memasuki tubuh orang lain akibat kecelakaan, yang mana tubuh yang ditempati itu tidak dikenalinya sama sekali. Ini cerita tentang Utara Freyanika yang bertr...