Malam hari ini terasa dingin karena hujan menguyur kota Jakarta dari 15 menit yang lalu.Tara sedang tengkurap di kasur sembari mereaction mv baru dari boyband kpop kesukaannya itu tanpa mempedulikan hujan sedang menguyur di luar sana.
"MASYALLAH PACAR GW TAMBAH HOT!!"
"HUAAA SUAMI GW GANTENG BATT!!"
"ABS-nya OMEGATT!!!
"AAAAA SUMPAH SUARANYA DEEP BANGET BIKIN CANDU ANYING!!
Begitulah celoteh-celotehan Tara saat mereaction mv boyband kesukaanya bikin kuping berdengung.
Tok! Tok! Tok!
"Ra, gw masuk ya!" seru orang dari balik pintu.
Tara berdecak, selalu saja ada yang menganggu enggak tadi disekolah, ditaman sekarang dirumah juga. Gak bisa apa biarin dirinya sendiri sambil menikmati pesona suami halunya ini apalagi ditambah dengan secangkir cokelat panas dan beberapa bungkus snack yang berserakan di kasurnya ini.
Sebelum Tara membalas ucapan dari pengetuk pintu, orang itu langsung nyelonong masuk aja. Dasar ga ada adab.
"Ngapain kesini nggangu tau gak?!" nge-gas Tara, ditatap nya manik cokelat itu dengan pandangan kesal.
"Gabut gw." ujarnya santai, berjalan menuju kearah Tara lalu ikut-ikutan menengkurupkan badannya disamping badan Tara.
"Ck, awas ih sempit tau gak." didorong nya badan Selatan yang berada disampingnya namun nihil tidak bisa karena tenaga Selatan lebih besar dari dirinya.
Tara mendengus dan membiarkan kembaran nya itu.
"Sejak kapan lu suka korea-korea'an?" tatapan Selatan menyelidik ke arah mata Tara, karena sedari dulu kembaranya itu tidak suka dengan yang berbau korea.
"Sejak kapan lo juga peduli heh?"
"Sejak tadi."
"Gajelas banget sih anaknya bapak Jason ini."
Selatan yang malas meladeni Tara hanya diam ikut menonton mv dari boyband yang sudah berbeda .
"Masih gantengan juga gw." Selatan menyibak rambutnya kebelakang dengan pedenya.
"Dih cakep lo begitu?!"
"Menurut lo?" nggk dijawab malah balik nanya dasar.
"Enggak tuh."
"Untung kembaran."
Tara melirik Selatan acuh tanpa menjawab ucapan akhir kembarannya tadi dan melanjutkan mereaction mv kpop.
Tepat pukul 10 malam hujan sudah reda, meninggalkan kensunyian malam yang diisi celotehan jangkrik dan kodok yang saling bersautan diluar sana.
Tara sekarang sudah tertidur dengan pulas, setelah beberapa menit Selatan ikut menonton Tara sudah mulai dijemput kantuknya. Karena tak sanggup menahan akhirnya Tara tertidur bersender di bahu Selatan.
Selatan yang menyadari kembarnya itu tertidur berinisiatif mengubah posisi tidur Tara agar tidak sakit saat bangun besok pagi. Diletakan kepala Tara di bantal dengan pelan agar kembaranya itu tidak terasa terusik lalu ditariknya selimut sampai batas leher.
Setelah memastikan kembarannya tidur dengan nyaman Bara keluar dari kamar Tara tidak lupa juga memindahkan laptop Tara di nakas agar tidak ketindihan. Kasihan laptopnya kalau ketindihan.
🌱🌱🌱
Seorang gadis cantik masih asik bergelung nyaman di kasur sebelum jam weker berbunyi dan itu membuatnya bangun.
Mata bermanik hitam itu membelak saat melihat jam sudah menunjuk pukul setengah tujuh, disibakan selimut dengan asal.
Gadis itu berlari ke kamar mandi, membasuh wajah, sikat gigi, tanpa mandi.
Memoleskan wajahnya dengan lipbalm lalu menyemprotkan banyak parfum ditubuh agar tidak tercium bau kecut.
"Mbok, Selatan mana?"
"Den Selatan udah berangkat dari tadi non."
"Yaudah mbok, Tara berangkat dulu."
"Hati-hati non."
Tara mengacungi jempol lalu berlari keluar menuju garasi mengambil motor, mengendarai motor dengan kecepatan tinggi karena sudah pukul tujuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
UTARA [NEW VERSION]
Teen Fiction[Follow author terlebih dahulu sebelum membaca] Bercerita tentang seorang gadis yang jiwanya memasuki tubuh orang lain akibat kecelakaan, yang mana tubuh yang ditempati itu tidak dikenalinya sama sekali. Ini cerita tentang Utara Freyanika yang bertr...