08

22.4K 2.7K 113
                                    

Markas yang tadinya heboh seketika menjadi hening karena kedatangan Zico yang jauh dari kata baik, wajah penuh luka dan lebam, kaki sebelah kiri pincang dan jangan lupakan perutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Markas yang tadinya heboh seketika menjadi hening karena kedatangan Zico yang jauh dari kata baik, wajah penuh luka dan lebam, kaki sebelah kiri pincang dan jangan lupakan perutnya.

"Kok bisa gini gimana ceritanya?!" ujar Vito sembari memapah Zico untuk duduk disofa yang tak jauh dari pintu masuk.

"Siapa yang mukulin lo?" tanya Galen sambil menyerahkan p3k kepada Vito.

"Si uler."

"Ngajak war tuh or-" belum selesai melanjutkan ucapannya tiba-tiba pintu utama di dobrak hingga menimbulkan suara dentuman keras.

Orang yang ndobrak malah cengengesan engga jelas. Yang di dalam markas hanya bisa mengelus dada sabar untung engga ada yang punya riwayat penyakit jantung kalau ada udah lah gatau gimana nasibnya.

"GW ADA BERITA HOT, BERITA INI BAKAL BIKIN KALIAN KAGET SAMPAI MAU KAYANG!!" disana didepan pintu masuk pemuda berhoodie pink berteriak heboh.

Yang lain hanya bisa menutupi telinga mereka yang berdengung.

"GAUSAH TERIAK OGEB!!"

"LU JUGA TERIAK ANYING!!"

"TAPI LU DULUAN."

"BRISIK." seketika ruangan markas menjadi sunyi.

"Berita apaan?" tanya Juno penasaran mendekat kearah Putra atau biasa di pangil puput oleh sahabatnya.

"Bentar gw minum dulu, seret teriak-teriak tadi."

"Cepet cerita keburu subuh."

"Sabar elah baru nelen juga."

"Jadi gini gw tadi'kan pergi keluar beli rokok,  nah terus pas balik nya tuh~"

Galen yang jengah mendengar pun angkat bicara "Gausah basa basi."

Decakan terdengar dari bibir Putra lalu melanjutkan ceritanya lagi, "karena abang Galen gasuka basa basi jadi intinya si Zico diboncengin sama cewe dong mana senyum-senyum pula pas cewenya udah pergi." ujar Putra menekankan beberapa kalimat.

Markas tiba-tiba hening...

"DAEBAK!! mimpi apa semalam gw anjir."

"Makan-makan gratis."

"Gw kira Zico gay ternyata enggak."

"Lo kali yang gay."

"Lambemu!"

Zico yang mendengar itu pun menatap wajah Putra musuhan, Putra yang ditatap seperti itu hanya cengengesan sambil gerakin kakinya maju mundur.

"Bener?" tanya Galen memastikan.

Zico hanya mengangguk lalu pergi ke lantai atas untuk istrihat karena badannya pegal-pegal.

•••

Setelah mengantar Zico ke markas, Tara segera pulang ke rumah karena matahari sudah tepat diatas kepala.

Dilihat banyak  motor terparkir di depan halaman rumah. mungkin temen abangnya, pikir Tara kemudian masuk ke dalam rumah.

"Asalamualaikum." salam Tara.

"Waalaikumsalam." jawab mereka semua yang berada di ruang tamu.

"Dari mana ra?" tanya Gio.

"Cari angin."

"Tumben lu cari angin, biasanya cari Angkasa." sindir Ilham.

"Ngapain cari Angkasa kalau orangnya ada disini, sarap lo."

Mata Tara menatap sampah ciki yang berserakan dimana-mana. Agak risih ngelihatnya pengen bersihin tapi bukan sampahnya.

"Nanti bersihin risih gw liat kotor begini."

"Iya nanti Kevin sama Ilham yang bersihin." ucap Selatan yang lagi mabar bareng Angkasa.

"Kok gw sih bajeng?" Sewot Kevin.

"Kan lo yang paling banyak makan tadi."

"Dih asu!"

Mengabaikan mereka yang sedang adu mulut, Tara melangkah pergi ke kamar untuk istirahat.

Bersambung~

Jangan lupa tinggalin jejaknya.

UTARA [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang