HUSBAND✔️

HUSBAND | 09

Hari ini, Lisa dan Windu berangkat ke kampus seperti biasanya. Tapi bedanya, Lisa sejak tadi nempel terus ke sang suami. Memang akhir-akhir ini Lisa selalu merasa sedih kalau jauh dari Windu. Setelah tahu bahwa ternyata dia hamil, malah makin lengket ke sang suami.

Urusan memberi kabar ke keluarga sudah selesai, sekarang tinggal memberi kabar ke para sahabat. Sebenarnya agak ragu kalau Mario sampai tahu kabar ini. Takutnya congor anak itu koar-koar lagi di radio kampus mengatakan bahwa Lisa sedang hamil sekarang, seperti yang dilakukan dulu saat mengumumkan bahwa Lisa dan Windu sudah menikah. Tapi tidak mungkin juga kalau tidak memberitahu anak itu.

"Nempel mulu lo berdua." ejek Mario begitu Lisa dan Windu tiba di taman belakang fakultas Lisa dan Rose. Mereka memang sengaja dikumpulkan disana, supaya mudah memberitahu.

"Biarinlah, mereka 'kan udah nikah. Emang lo? Jomblo!" sahut Rose yang mengejek Mario balik. Hngg, mampus ga tuh.

"Ada apa, Win?" tanya Endra. Btw, cogan satu ini masuk jurusan kedokteran spesialis dokter hewan. Alasannya masuk jurusan itu supaya teman-temannya gampang kalau mau periksa waktu lagi sakit. Harusnya kemarin waktu Windu sakit, dia yang meriksa.

"Biar Lisa aja yang kasih tau." semua saling berpandangan. Ucapan Windu membuat mereka makin penasaran.

Lisa tersenyum manis, membuat semua semakin penasaran dengan berita yang akan diberitahukan Lisa. Wanita itu sengaja tarik-ulur supaya teman-temannya makin penasaran.

"Gue hamil."

"HAMIL? OH MY GOD!!! SERIOUSLY?" mungkin dalam hal ini, satu kampus akan tahu bahwa Lisa hamil karena teriakan dari Rose yang super menggelegar.

"AAAAAAAAAAAA––yaampun, Lisa, akhirnya. Gue ikut seneng. Selamat ya!" Rose memeluk Lisa dengan erat, menyalurkan rasa senang yang ikut ia rasakan mendengar kabar bahwa sahabatnya tengah hamil. Jujur, dia selama ini juga berharap kalau Lisa segera hamil, dan dia segera menyusul.

Kalau Rose bertingkah heboh karena terlalu senang, ada para sahabat Windu yang hanya menampilkan senyum bahagia dan bergantian memberi selamat kepada Windu sembari memeluknya ala cowo.

"Win, habis ini ajarin gue ya!" bisik Jeffry sepelan mungkin agar hanya Windu yang bisa mendengarnya.

"Lo mau bikin sama siapa?" tanya Windu yang juga berbisik.

"Ya pacar gue lah, tapi entar kalo udah nikah." jawab Jeffry sambil sedikit melirik Rose yang masih berpelukan bahagia oleh Lisa.

Windu menganggukkan kepalanya dan mengacungkan jempol ke Jeffry. Sesaat merasa bangga pada sahabatnya karena meminta ajaran padanya yang sudah pro masalah beginian.