HUSBAND | 15

2.1K 344 8
                                    

Hari ini adalah hari dimana jatuh tempo Windu pulang dari China

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari dimana jatuh tempo Windu pulang dari China. Barusan Lisa dapat kabar dari Yoga kalau lelaki itu benar-benar akan pulang.

Asiiiiik, bisa gebukin suami habis ini.

Jujur sebenarnya Lisa masih kesal dengan kejadian itu. Walaupun Lisa nampak tidak terpengaruh, tapi dia tetap kesal pada Windu yang seenaknya bisa gendong wanita lain. Masalahnya, itu laki-laki tidak romantis sama sekali. Lisa saja tidak pernah digendong seperti itu, bisa-bisanya dia gendong wanita lain? Eh, pernah sih, tapi kalau ada maunya saja.

Lisa merajuk, tentu saja. Dia tidak membalas pesan Windu, juga tidak mengangkat telfon lelaki itu semenjak mendapat pesan dari nomor tak dikenal itu. Biar saja, biar lelaki itu sadar kalau dia salah. Seenaknya gendong-gendong wanita lain.

"Kak Lisa, ayo keluar! Kak Windu udah sampai." ucap Karina sambil membuka pintu kamar Lisa. Hari ini seluruh keluarganya menyambut kedatangan Windu. Entahlah, dia tidak tahu apa istimewanya sampai disambut seperti Raja Majapahit setelah berhasil memenangkan perang.

"Kakak ga keluar. Suruh Windu langsung ke kamar aja, bilang kalau kakak punya kejutan." gadis yang diberi amanah oleh Lisa itu menganggukkan kepalanya lalu keluar pergi dari kamar Lisa.

Heheh, lihat saja. Lisa gebukin pria itu sampai mampus.

Windu menyunggingkan senyumnya melihat semua keluarga berkumpul untuk menyambut kedatangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Windu menyunggingkan senyumnya melihat semua keluarga berkumpul untuk menyambut kedatangannya. Sebenarnya dia sendiri juga tak mengerti kenapa harus disambut sedemikian rupa. Padahal dia hanya menyelesaikan masalah yang terjadi di perusahaan papanya. Memang harus selebay ini ya? Kayaknya kalau papanya yang berhasil menyelesaikan masalah perusahaan juga tidak sampai disambut seperti ini.

Apa jangan-jangan ini ulang tahunnya ya? Tapi ulang tahun Windu sudah lewat 6 bulan yang lalu.

Sambutannya tidak terlalu mewah. Hanya menghias gerbang masuk dengan mama mertuanya yang berdiri ditengah sambil memegang kue. Tunggu! Kenapa mama mertua yang membawa kue? Bukankah seharusnya Lisa?

Windu tersenyum menatap keluarganya satu-satu. Makin merasa heran dengan yang mereka lakukan kala semua memeluknya satu-satu. Sumpah ya, Windu jadi kayak tentara sehabis menang perang.

HUSBAND✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang