HUSBAND | 13

1.8K 330 13
                                    

"Kak Lisa mau kuliah? Karina ikut ya!" Lisa yang tengah mencatok rambutnya itu mengalihkan atensinya pada gadis yang barusan masuk kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Lisa mau kuliah? Karina ikut ya!" Lisa yang tengah mencatok rambutnya itu mengalihkan atensinya pada gadis yang barusan masuk kamarnya.

"Emang kamu ga sekolah?" tanya Lisa yang baru sadar kalau ini sudah jam 9 tapi Karina masih ada di rumah.

Gadis itu menggeleng, "Engga. Dipakai ujian anak kelas 12, jadi yang lain ga boleh masuk biar ga ganggu." jawabnya sambil berjalan mendekat kearah Lisa.

"Yaudah, siap-siap gih! Dandannya jangan terlalu cantik, banyak jamet disana." kata Lisa memberitahu.

Gadis itu nampak senang diijinkan ikut ke kampus oleh Lisa. Sedangkan wanita itu juga tak merasa keberatan mengajak gadis itu ke kampus. Walau Karina masih agak kekanakan, tapi dia penurut. Lisa tak pernah kerepotan saat bersama gadis itu, malah senang karena bisa mendapat teman baru.

Lisa kembali berfokus dengan rambutnya dan membiarkan Karina berganti pakaian dikamar mandi. Gadis itu memang tidur dengannya selama disini––lebih tepatnya dia tidak mengijinkannya tidur bersama sang adik ipar. Alasan kedua ya karena Lisa terbiasa tidur bersama Windu, ada temannya.

Selesai dengan urusan rambut, Lisa segera pergi keluar dan bersiap membuat sarapan untuk dua bocah itu. Walau sarapan sudah lewat, tapi anggap saja ini sarapan. Lagipula Lisa juga tak terburu-buru pergi ke kampus.

Menu sarapan kali ini sangat simple, hanya roti tawar dengan selai coklat. Dia tidak mau repot-repot memasak. Nanti siang juga niatnya mengajak dua bocah itu makan diluar, terus malamnya delivery saja.

Perempuan memang begitu, jiwa memasaknya mendadak hilang ketika sang suami tidak dirumah. Itung-itung sekalian menyenangkan dua orang yang menemaninya selama seminggu.

"Kak Lisa, bagaimana penampilan Karina?" Lisa mengalihkan pandangannya untuk menatap sosok yang barusan meminta pendapat. Setelahnya, dia mengacungkan jempol kepada gadis itu.

"Eh? Kalian mau kemana?" tanya Yoga yang baru saja turun dari tangga dengan wajah mengantuknya dan rambut yang tidak aturan bentuknya.

"Mau ke kampus, Karina mau ikut kak Lisa." jawab Karina sambil mendudukkan dirinya di kursi makan, agak pamer juga ke sang pacar.

"Apaan? Gausah lah, nanti kamu ngerepotin." larang Yoga yang tiba-tiba saja nyawanya terkumpul semua.

"Kamu iri ya karena ga diajak?" tanya Lisa yang sebenarnya menggoda sang adik ipar.

"Iya sih, tapi nanti dia ngerepotin kak Lisa kalo ikut."

"Gapapa, Karina juga butuh pemandangan pria tampan biar ga cuma lihatin kamu aja." bela Lisa. Padahal tadi dia bilang kalau di kampus banyak jamet, sekarang bilang kalau di kampus banyak pria tampan.

"Emang aku jelek?"

"Stt! Udah nih, makan! Habis ini kamu cuci muka terus anterin kita ke kampus!" suruh Lisa supaya adik iparnya itu diam.

HUSBAND✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang