Sequel of Fiance
Starting by Winwin and Lisa
________________________________________________________
Ini tentang Windu, Lisa, dan kehidupan mereka setelah menikah.
Start: 25 April 2021
End: 04 Mei 2021
______________________________________________...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
9 bulan kehamilan Lisa
Tak terasa kalau waktu berputar secepat ini. Windu rasa baru beberapa hari lalu dia tiba-tiba mual dan pergi ke dokter lalu mendapat kabar bahwa Lisa sudah hamil. Tapi nyatanya, itu sudah sekitar delapan bulan lalu karena kehamilan Lisa baru diketahui setelah usia kandungannya satu bulan. Dan sekarang, usia kandungan wanita itu sudah 9 bulan. Windu sudah menyiapkan diri kalau-kalau wanita itu melahirkan kapan saja.
Windu sudah prepare, menyiapkan segala keperluan yang mungkin Lisa butuhkan saat di rumah sakit selepas melahirkan nanti. Semua barang-barang itu sudah siap sedia di dalam mobil malah. Untuk perihal ini, dia sudah meminta saran dari papa dan papa mertua yang sudah pro dalam urusan begini. Bukan pro, lebih tepatnya memberitahu agar Windu tidak melakukan apa yang mereka lakukan. Dulu mereka panik saat mamanya dan mama Lisa mengeluh perutnya sakit karena akan melahirkan. Dan sekarang, Windu sudah menyiapkan diri supaya tidak panik saat Lisa tiba-tiba sakit perut.
Setiap sebulan sekali, Windu tak pernah absen menemani Lisa untuk check up ke dokter. Menurut keterangan dokter, bayinya baik-baik saja. Tidak sungsang, tidak ada kelainan, semua normal dan tinggal menunggu waktu melahirkan tiba. Tapi satu hal yang mungkin kurang, yaitu akhlak. Windu sangsi kalau anaknya nanti akan kekurangan akhlak melihat dia selalu menendang perut Lisa dengan kuat dari dalam. Bocah bandel, tidak tahu ya bagaimana susahnya Lisa membawanya kemana-mana? Seenaknya saja tendang-tendang.
Oke sip, Windu sudah siap mengomeli sang bayi nanti.
"Ayang, jalan-jalan yuk!" ajak Lisa sambil gelendotan di lengan Windu yang tengah fokus pada tayangan kartun di depannya, yang pasti dia nonton si kembar botak.
"Gamau." tolak Windu tanpa melirik sedikitpun. Dia bukannya tidak mau menuruti permintaan Lisa. Tapi semenjak kandungan wanita itu memasuki usia 9 bulan, Windu benar-benar tidak membiarkannya untuk keluar rumah apalagi tanpa dirinya. Tau tau nanti bayinya pengen keluar disaat dia tidak ada, atau tiba-tiba pengen melahirkan saat jalan-jalan di taman atau di mall kan malah repot.
"Ihh, ayo dong! Kita jalan-jalan aja, naik mobil, kalo tiba-tiba pengen melahirkan 'kan nanti tinggal cuss ke rumah sakit. Tapi aku yakin ga bakal melahirkan hari ini kok." bujuk Lisa sambil memainkan jari tangan Windu.
"Gamau, sayang. Ga ada mama, nanti aku malah bingung sendiri. Lagian kenapa kamu yakin banget kalau ga akan lahiran hari ini?" Windu tetap keukeuh menolak.
Ngomong-ngomong, mama Windu dan mama Lisa memutuskan untuk tinggal disini karena Windu masih belum pengalaman soal istrinya yang hamil tua. Dua wanita yang akan segera menjadi nenek itu khawatir kalau nanti Lisa mengeluh perutnya sakit, bukannya langsung dibawa di rumah sakit tapi Windu malah pingsan duluan. Kan malah ngerepotin. Lagipula, mereka juga tak membiarkan Lisa mengurus rumah sendirian dalam kondisi hamil tua.
"Feeling." jawab Lisa sambil cengengesan. Dia selalu memegang prinsip bahwa feeling perempuan 90% selalu benar, tapi dia tak pernah berpikir kalau feelingnya akan masuk ke 10%nya.