Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sebelum masuk ke story alangkah baiknya kita menceritakan tentang yerim.
oke, kim yerim atau biasa disebut yeri. siapa sih yang tidak kenal maknae satu ini. yeri berasal dari anggota girlgroup besar SM Entertainment yaitu Red Velvet. dan yeri ini hampir dekat dengan semua artis di SM apalagi artis pria seperti key, mendiang jonghyun, johnny, haechan, termasuk jaehyun dan masih banyak lagi.
kenapa yeri bisa menyukai jaehyun? kalian juga pasti tahu bagaimana jaehyun jika di samping idol perempuan? menjaga jarak bukan? namun berbeda dengan yeri sampai perempuan itu merasa di spesialkan oleh jaehyun dan tanpa di sadari perasaan tumbuh secara perlahan.
yeri pernah mengungkapkan perasaannya pada jaehyun namun dia menolak dengan alasan, aku sudah menganggapmu sebagai adikku dan itu membuat yeri sedih sampai suatu hari yeri tidak sengaja mendengarkan percakapan haechan dan mark yang sedang membicarakan jaehyun dan jena. di hari itu yeri tahu bahwa jaehyun menolaknya karena dia memang sudah memiliki kekasih, yeri marah? jelas, apalagi saat mengetahui bahwa kekasih dari jaehyun itu adalah teman dekatnya langsung saja jiwa perusak hubungan orang yeri keluar.
bagaimana bisa jaehyun dan yeri berkencan? jadi saat magnum sedang down yeri memanfaatkan kesempatan untuk mendekati jaehyun dan membuatnya nyaman dengan keberadaan yeri. saat jaehyun menerima foto jena dengan soobin, kebahagiaan yeri menjadi-jadi dan tanpa pikir panjang jaehyun langsung mengajak yeri untuk berkencan, semudah itu memang.
oke, back to story.
jaehyun menatap sayu jena yang sedang terbaring di hadapannya, "jena mianhae, jeongmal mianhae. aku tahu aku salah." ucapnya penuh penyesalan.
tadi saat jena pingsan jaehyun melihatnya dan langsung membopong jena menuju ruang rawatnya, dan dokter mengatakan bahwa jena mengalami anemia karena kekurangan zat besi dan mengharuskan transfusi darah. golongan darah para member dan jaehyun yang berada disitu tidak ada yang sama dengan jena, untung saja golongan darah o tersedia di rumah sakit karena kalau menunggu orang tua jena akan memakan waktu.
setelah dokter pergi jaehyun memohon pada seojin agar mengizinkannya menemani jena sampai dia siuman, awalnya seojin tidak mengizinkan tapi karena jaehyun terus-menerus memohon dengan wajah melasnya sehingga membuat seojin tidak tega jadi dia mengizinkannya dengan syarat hanya 15 menit.
"kenapa kau masih ada disini?" jaehyun mendongak dan mendapati jena yang telah siuman.
"kenapa kau terus menyiksaku sunbaenim?" jena terkekeh, "aku sekarang mengerti kenapa kau meninggalkanku? pasti karena kau tahu bahwa aku akan hamil anakmu bukan?"
"jena, aku bahkan tidak tahu kau sedang hamil." elak jaehyun.
"bohong!"
"aku tidak berbohong."
"jena jeball!" lirih jaehyun berusaha memegang tangan jena namun langsung di tepis oleh sang empu, "jangan sentuh aku sialan!"
"jena aku minta maaf, demi tuhan aku sedang khilaf waktu itu aku— aku terlalu egois dan tanpa berpikir panjang dahulu."
