Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
beberapa hari kemudian.
jena baru saja selesai syuting untuk episode terakhir, dan akan menayangkan musikalisasi saja sebagai perpisahan. dan hari ini jena akan pergi ke kediaman orang tua jaehyun. jena di persilahkan oleh paman jung untuk duduk terlebih dahulu.
"aigoo uri jena, kenapa tumben tiba-tiba datang tanpa memberi tahu ibu dulu?"
jena tersenyum canggung, "maaf ibu. ada hal penting yang harus jena beritahu pada ayah dan ibu."
"mwonde?" tanya ibu jung dengan nada lembut membuat darah jena semakin berdesir.
jena menarik nafas lalu menghempaskannya, "paman jung, bibi jung, mianhaeyo!" ucap jena lalu merogoh sesuatu didalam totebagnya membuat orang tua jaehyun mengernyitkan keningnya terheran-heran, "jena ingin mengembalikan ini." lanjut jena lalu menyerahkan sebuah kotak beludru berwarna merah pada bibi jung dan langsung di terima.
"ige mwoya?"
bibi jung membukanya dan langsung tersentak, "jena kau?! wae? apa yang terjadi dengan kalian?" paman jung bertanya dengan nada tak percaya.
"joesonghamnida paman, bibi. kedatanganku ke sini hanya untuk mengembalikan cincin itu, jena harap ke depannya keluarga jena dan keluarga jaehyun sunbaeniem dapat akur." setelah itu jena bangkit di ikuti paman dan bibi jung.
"tunggu jena!"
"apa jaehyun melakukan sesuatu padamu?"
"paman boleh tanya pada jaehyun sunbaenim, jena takut pernyataan jena ada yang salah. kalau begitu jena pamit dulu!" jawab jena lalu memberi bow dan kakinya melangkah keluar.
saat baru saja keluar dari rumah, langkah jena terhenti karena mendapati jaehyun berdiri tepat di hadapannya.
"otte? apa kau puas? aku sudah membatalkan pertunangan kita, kau bisa bebas sekarang sunbaenim!" ucap jena sambil di iringi senyuman pahit.
"terima kasih untuk semua kebahagiaan dan rasa sakitnya sunbaenim, aku harap kau dan yeri unnie berbahagia." setelah itu jen kembali melangkah menuju pagar rumah jaehyun yang lumayan jauh.
"JUNG YUNOH!!" teriak paman jung, ketika jena keluar mereka berdua mengetahuinya.
"apa yang telah kau perbuat sehingga jena mengembalikan cincin ini hah?!"
dada jaehyun bergemuruh, "maaf ayah, jaehyun sudah lancang mencintai perempuan lain selain jena."
mata paman jung menghitam dan, BUGH...
"YEOBOO!!!" pekik bibi jung, dia langsung menahan tubuh suaminya.
satu pukulan berhasil menghantam rahang jaehyun sampai dirinya tergeletak dilantai, "ayah tidak pernah mengajarkanmu untuk melukai perasaan perempuan, jung jaehyun! jika memang kau sudah mencintai perempuan lain harusnya beritahu ayah jangan menyakiti jena!"
