31 : merajuk

473 40 8
                                    

jena tak habis pikir pada jaehyun, kenapa dia begitu nekat menyusulnya ke tokyo karena perjalanan dari osaka ke tokyo adalah 6 jam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jena tak habis pikir pada jaehyun, kenapa dia begitu nekat menyusulnya ke tokyo karena perjalanan dari osaka ke tokyo adalah 6 jam. jaehyun mengatakan bahwa dia datang ke tokyo menggunakan pesawat tanpa membawa apapun selain paspor, ponsel dan juga dompet. senekat itu memang jung jeffrey jaehyun.

pesawat mereka take pukul 5 pagi dan sampai di osaka pukul 11 siang. selama di perjalanan jena dan jaehyun tertidur terus karena semalam mereka malah bergadang.

magnum akan mengadakan konser di aula istana osaka atau osaka johal. sesampainya di sana mereka langsung check in di hotel prefektur osaka, pada pukul 2 siang staf hotel memberi makan untuk para para member magnum, staf, manager dan lain-lain termasuk jaehyun.

saat sedang makan tiba-tiba manager unnie datang, "jena–ya!" panggilnya.

jena yang sedang mengunyah langsung mendongak, "kenapa unnie?"

"ada member nct diluar ingin menjemput jaehyun." jelas manager unnie, jena mengangguk paham, "biar aku hampiri, jaehyun oppa sedang di kamar mandi." setelah itu jena bangkit, "unnie lanjutkan makan saja!" suruhnya, manager unnie mengangguk lalu kembali untuk makan.

jena keluar kamar hotel, "annyeong jena!" sapa haechan saat membuka pintu kamar dengan cengiran khasnya.

"ne, annyeonghaseyo sunbaeniem!" jena langsung memberi bow pada member nct 127, hanya haechan, taeyong dan mark yang datang.

"jaehyun oppa sedang di kamar mandi, kalian bisa masuk dulu." ucap jena lalu tersenyum.

"tidak usah, kita menunggu disini saja."

"eh jangan, ayo masuk saja. kita sedang makan, apa kalian sudah makan?"

"sudah."

"BELUM!" pekik haechan yang langsung ditepuk oleh taeyong, "YAKK!!" peringatnya yang dijawab cengiran bodoh oleh haechan.

jena tertawa pelan, "sudah ayoo masuk, tidak usah malu-malu! ayo makeuu!!" jena menarik tangan mark untuk masuk ke dalam.

"yakk!!"

"waee??" taeyong menatap haechan dengan jengkel, "kau benar-benar tidak tahu malu ya?" haechan terus menyengir, "ayolah hyung~~ kita—kan memang belum makan, lagian dari rumah yuta hyung ke sini lumayan aku sangat lapar, kajja. kalau sudah di tawari jangan di tolak, tidak baik." jawabnya lalu masuk ke dalam dengan semangat.

"ayo hyung!! ppalli~~~!" paksa haechan, meskipun ragu taeyong pun masuk ke dalam. dia hanya merasa tidak enak karena mungkin telah mengganggu member magnum juga lainnya yang sedang makan siang, tetapi dalam hati kecilnya dia senang karena bisa bertemu sang pujaan hati.

mark dan jena berjalan menuju ruang makan yang berisi member magnum, karena staf dan manager makan di tempat khusus yang telah di sediakan oleh perusahaan.

Magnum (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang