MST - 19 - Basecamp

13 3 1
                                    

BRUK!!

Tubuh kecil berusia kisaran 11 tahun itu menghantam ke dinding belakang sekolah untuk kesekian kalinya. Beberapa bagian wajah yang sudah terdapat lebam gak henti-hentinya sebuah bugeman tebal menghantam wajah anak itu.

"Waahh seperti nya kemampuan Boxing gua udah meningkat lebih baik" ujar si pelaku yang usianya setara dengan anak ia pukuli barusan.

"Hwan Gook, kayak nya kita berheti sampe di sini aja... Gua takut ada yang liat"

Pelaku yang bernama Hwan Gook tadi malah berdecih gak suka, dia masih belum selesai buat ngebanggain kemampuannya.

"Berisik lu ah! Gak seru!" bogeman nya kembali ia layangkan, kali ini mengarah ke perut korban.

"Ughh..."

"Ayo dong, Kook, lawan! Lu gak capek apa cuma diem doang?" Hwan Gook narik kerah teman kelasnya itu ngeliat luka di wajah tersebut hasil dari perbuatannya.

"Sakit..." Lirihnya.

"Makanya itu lawan gua dong biar cepet selesai! Nih kaya gini," satu pukulan lagi mengarah ke perutnya. Mengabaikan suara rintihan lalu menyunggingkan senyum remeh nya, "keren kan kemampuan gua?"

"Hwan Gook, udah napah.... perasaan gua gak enak"

"Ahh kayak cewek lu! Pake perasaan sega—"

Ctak!

Jepretan karet mengenai mata Hwan Gook entah dari siapa itu.

"Ahh! Siapa sih?!!" Marah Hwan Gook mencari pelaku yang berani-beraninya jepretin karet.

"Kaann udah lahh... Tinggalin Jungkook di sini ajaa..." Pinta temennya sambil narik tangan Hwan Gook buat ngelepasin cengkraman di kerah si Jungkook itu.

Bukannya di lepas, Hwan Gook malah ngehentakin badan Jungkook lagi kini makin keras, "ITU TEMEN LU?! JAWAB!!"

"E-enggak..."

Akhirnya Hwan Gook ngelepasin kerah seragam Jungkook, ngebiarin jatuh ke tanah karena lemas. Dan terakhir Hwan Gook kembali menendang perut Jungkook.

"Erhh..." Jungkook meringkuk kesakitan di sana.

Pandangan Hwan Gook mengedar ke sekitar, dia makin marah karena orang itu belum kunjung muncul, "WOI KELUAR—"

CTAS!!

Kini karet tersebut mengenai mata sebelahnya. Membuat Hwan Gook menutup kedua matanya perih.

"SIAL!"

"Gook, mmm.... Gua... cabut duluan ajalah yaaa... lawan lu kayaknya kakak kelas...? Bye!"

"Heh!! Baek Ju! Jangan kabur!!" Sebelah tangan Hwan Gook merabah ke sekitar mencari rupa teman nya namun ia tidak menemukan di sebelahnya.

"Kalo bertarung dengan mata tertutup bisa kan?" tantang seorang yang tadi menjepretkan karet ke kedua mata Hwan Gook.

Di belakang orang itu ada temannya yang lain dan langsung bergerak memeriksa Jungkook, "Dek, kamu gapapa??"

Jungkook menggeleng. Dia susah buat bangun.

"Kakak bantu—"

"Tinggalin... Saya, mas"

"Jangan takut... Kakak gak apa-apa in kamu..."

"Nanti saya di pukulin lagi" katanya masih ngeringkuk megang perutnya nyeri.

"Saya Namjoon dan itu bang Yoongi, kalo ada apa-apa kamu minta tolong ke kita aja" katanya kemudian membantu Jungkook bangun.

Mantan sih tapi... [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang