Bayangkan gimana jadinya hamil disaat masih sekolah. Dimana seharusnya waktu itu masih belajar untuk mengejar impian dan bermain sama teman-teman.
Sekar Naulia Ferninda atau kerap disapa Sekar. Harus menerima kenyataan pahit bahwa dia hamil diusia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lagi dan lagi Adit masih terbayang dengan wajah Sekar bahkan di tidak memperdulikan guru yang menjelaskan didepan.
"Ada berapa spesies hewan, coba sekarang saya tanya pada Adit" Ucap bu Gita tiba-tiba
Sedangkan Adit sedari tadi sibuk dengan pikirannya, bahkan dia tak memperdulikan bu Gita yang sedang menanyainya dia hanya mesem-mesem saja.
Bu Gita yang melihat itu sedikit geram pada Adit yang tidak menjawab apa yang sedang dia tanyakan padanya, Adit justru mesem-mesem nggak jelas.
"ADIT" Bentak bu Gita
"Eh iya bu, ada apa? "
"Kamu itu ya ditanya bukannya dijawab malah mesem-mesem nggak jelas"
"Ya maaf bu"
"Emang kamu itu lagi mikirin apa sih sampai-sampai senyum-senyum kayak gitu" Tanya bu Gita
"Dia mungkin lagi mikirin gimana caranya dapetin ibu ya nggak Dit" Ucap Rere teman sekelas Adit
Seluruh teman-teman sekelas Adit hanya tertawa mendengar ucapan Rere.
"Apaansi lo Re" Dengus Adit
"Udah-udah mending sekarang kita lanjutkan yang tadi, oh ya Adit sekarang kamu selanjutnya apa yang sudah saya terangkan tadi"
"Iya bu" ________________________ Arin saat ini terlihat sangat pucat, Firna yang notabenya teman sebangku Arin memberitahukan pada guru yang mengajar dikelas mereka.
"Pak muka Arin kelihatan pucet kayaknya dia sakit" Ucap Firna kepada pak Ridho yang sedang menerangkan.
"Apa nak?, Arin sakit"
"Iya Pak badannya panas banget"
"Yaudah mending kamu ijin untuk pulang aja"
"Tapi Pak bentar lagi pulang" Ucap Arin
"Nggak apa-apa, ayok bapak izinkan" Ajak Pak Ridho seraya membantu Arin berjalan.
"Oh ya Firna kamu bapak buat nganterin Arin"
"Siap Pak"
Arin pun hanya bisa pasrah karena memang badannya sangat lemas tak bertenaga. Saat ini Firna dan Pak Ridho sampai dikediaman Arin.
"Nak kita udah sampai, jangan lupa minum obat dan istirahat ya, lain kali kalau sakit jangan dipaksa buat sekolah" Ucap Pak Ridho
"Iya pak, makasih udah nganterin Arin sampai rumah, maaf kalau Arin ngerepotin bapak dan Fina"
"Santai aja kali Rin lagi masa teman lagi sakit gue biarin aja" Ucap Firna
"Oh ya kalian nggak mampir dulu"
"Nggak usah nak lagian juga bapak habis ini mau ngajar lagi" Tolak pak Ridho halus