Bab 9

298 23 14
                                    

Hai update nih



WARNING❗ Typo meresahkan

Happy Reading📖

Ternyata yang telah menjawab salam dan membuka pintu untuk Adit adalah ibunya, tapi kenapa dia seperti melihat Sekar bukan ibunya. Adit yang masih terkejut pun tersadar saat ada yang memanggilnya.

"Dit" Ucap Salma sambil melambaikan tangannya

"Eh, iya bun" Kaget Adit

"Kamu kenapa nak?, yaudah kamu masuk aja"

"Iya bun" Ujar Adit yang masih linglung
_________________________
Pagi ini Sekar sedang menuruni tangga untuk menuju ke meja makan untuk sarapan kemudian berangkat ke sekolah. Ketika sudah sampai di meja makan Sekar sudah melihatnya ayah dan bundanya, kemudian dia menyapa orang tuanya.

"Selamat pagi ayah bunda" Ucap Sekar

"Pagi sayang" Saut bunda dan ayah Sekar

"Yaudah sekarang kamu sarapan gih habis itu berangkat" Ucap Sumi bunda Sekar

"Iya bun"

Tak berselang lama Sekar usai memakan sarapannya begitu pun dengan ayahnya. Kemudian Sekar hendak pamit ke orang tuanya.

"Bun Sekar udah selesai, kalau begitu aku mau berangkat dulu" Pamit Sekar

"Lho kenapa buru-buru nanti aja berangkat bareng ayah"

"Biarin aja yah, Sekar sedang ada urusan" Ucap Sumi pada suaminya yang heran pada anaknya berangkat pagi-pagi sekali.

"Emang urusan apa? " Tanya Abdil yang merupakan ayah Sekar

"Jadi gini yah, Sekar itu lagi ada masalah dengan sahabatnya" Jawab Sumi

"Ouh gitu, semoga cepet selesai ya" Ucap Abdil

"Iya yah, yaudah kalau begitu Sekar berangkat dulu, Assalamu'alaikum" Pamit Sekar lagi karena sempat tertunda karena pertanyaan ayahnya, kemudian Sekar mencium tangan kedua orang tuanya.

"Iya hati-hati, waalaikumsalam" Jawab Sumi dan Abdil.
__________________
Pagi ini Kaniya juga sarapan dimeja makan dengan kedua orang tuanya. Tak selang lama Kaniya selesai dan pamit pada kedua orang tuanya.

"Bun, yah, aku berangkat dulu ya soalnya udah selesai" Pamit Kaniya sambil mencium kedua tangan orang tuanya.

"Iya nak hati-hati" Ucap Rudy ayah Kaniya

"Assalamu'alaikum" Ucap Kaniya seraya beranjak meninggalkan rumah

"Waalaikumsalam" Jawab Rudy dan Sahra.
__________________
Sekar sudah sampai disekolah lebih tepatnya diparkiran sekolahnya. Tak berselang lama dia melihat Kaniya yang baru saja sampai disekolah. Sekar menghampiri Kaniya yang hendak melangkahkan kaki ke kelas.

"Kaniya tunggu" Cegah Sekar pada Kaniya seraya memegang pergelangan tangan Kaniya

"Apaansih " Ucap Kaniya sambil berusaha melepaskan tangganya

Akhirnya setelah mencoba Kaniya dapat melepaskan pergelangan tangannya yang dipegang oleh Sekar. Kaniya mulai melangkahkan kaki meninggalkan Sekar. Sekar yang melihat Kaniya berusaha mengimbangi langkah Kaniya dengan sedikit berlari.

"Kaniya tunggu" Ucap Sekar seraya mengejar Kaniya

"Kaniya dengerin gue dulu" Ucap Sekar lagi

"Apaansih" Kesal Kaniya

Remajaku Terbagi(On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang