Nine

2.6K 173 5
                                    

Alooo ....

Dah gitu aja. :v

Langsung baca aja kali yaa.

Skuy lah scroll down. ⬇️

Happy Reading :*

~~~~~

Banyak yang bilang ...

Jika benci dan cinta itu beda tipis.

Hari ini kau benci ...

Bisa jadi besok kau telah jatuh hati.

Pun sebaliknya ...

~~~~~

Satu bulan berlalu.

Sejak makan malam yang tidak disengaja, Al dan Rene sudah lebih banyak berbicara satu sama lain.

Beberapa kali juga mereka terlihat menghabiskan waktu bersama.

Namun tidak hanya berdua, Vio juga ikut bersama mereka.

Awalnya Vio juga tampak bingung, kenapa tiba-tiba mereka yang dulunya seperti kutub magnet berlawanan, kini sudah saling menerima dan tidak ada penolakan.

"Loh kok cuma sendiri?." Tanya Al ketika melihat Rene menghampirinya dipinggir lapangan.

"Tau nih si Vio, dari tadi gue telponin katanya bentar lagi otw, tapi sampe sekarang gatau dimana."

Meski mereka tidak pernah bermain basket sama sekali, tapi hari ini Vio dan Rene memang sengaja datang untuk belajar dan ikut berolahraga.

"Yaudah kalo gitu sama lo dulu deh, yuk pemanasan." Ajak Al yang langsung mengambil posisi.

Setiap gerakan yang Al lakukan, Rene ikuti dengan fokus agar nanti ia tidak cedera.

"Oke, sebelum mulai gue mau ngasih tau dulu tekhnik dasar dalam bermain basket." Ucap Al yang berdiri sambil memegang bola basket.

"Yang pertama itu passing dan catching, terus ada dribbling, shooting, pivot, rebound, slam dunk, screen, lay up." Ucap Al sambil mengangkat jarinya menunjukkan jumlah.

"Nah, karna lo masih pemula. Jadi gue ajarin yang paling utama banget, yaitu dribbling, passing catching, terus nanti gue ajarin shooting juga."

"Gimana? Lo siap?."

"Ya siap." Jawab Rene bersemangat yang membuat Al terkekeh.

Al memberikan satu bola yang lain untuk Rene mainkan.

"Belajar dribbling dulu ya." Ucap Al yang langsung mempraktekkan gerakan memantulkan bola kelantai dan diikuti oleh Rene.

"Untuk dribbling lo bisa lakuin ini pakai satu ataupun dua tangan secara bergantian, terus lo harus lari cepat atau kalo gak setengah lari."

Tahap pertama Rene lakukan dengan baik, terlihat ia sudah cukup menguasai.

"Oke sekarang tekhnik passing dan catching. Jadi disini perlu kerja sama tim biar ngasih dan nerima umpannya bagus." Al melempar bola kearah Rene yang dengan reflek ia pun langsung menangkap dengan mata menutup.

"Kalo mata lo merem yang ada tu bola kena muka." Ucap Al tertawa pelan. 

"Ya lagian lo lemparnya gada aba-aba, mana gue tauu." Rene sedikit melebarkan matanya kearah Al.

"Haha sorry, kan biar reflek lo bagus." Jawab Al sambil cengengesan.

"Yaudah lo kasih ke gue bolanya, inget ya posisi bola itu sejajar sama dada lo." Ucap Al kembali memberi instruksi.

"DOMINO II" [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang