Twenty Six

2.2K 154 1
                                    

Selamat malam minggu Reci semuaaa ....

Jangan pada ngelayap kemana-mana deh yaaa.

Dikamar aja udahh chill nonton Ne*flix atau ngapain gitu kek.

Dan yang paling penting gaboleh ketinggalan baca story "DOMINO II" ehehehehh.

Scroll down ⬇️

Happy Reading :*

~~~~~

Kebahagiaan terbesar dalam hidup adalah keyakinan bahwa kita dicintai.

Dicintai untuk diri kita sendiri.

Atau lebih tepatnya ...

Dicintai terlepas dari diri kita sendiri.

~~~~~

Sejuknya udara pagi ini ternyata tidak cukup untuk menenangkan hati Rene yang dirundung kegelisahan.

Sejak Al mengatakan bahwa ada keluarga nya dibawah membuat Rene tidak tenang.

Entah kenapa wanita ini terlihat sangat gugup untuk bertemu dengan keluarga Al.

"Udah selesai kan dandannya?." Tanya Al yang membuyarkan lamunan Rene.

"Emh u-udah." Jawab Rene yang sebenarnya ia hanya sibuk memandangi dirinya didepan cermin tanpa memoles apapun.

Namun perlu diakui, tanpa polesan pun Rene akan tetap terlihat cantik.

"Yaudah yuk, ni papa udah nelponin mulu dari tadi." Ucap Al yang langsung  berjalan lebih dulu keluar dari kamar dengan diikuti Rene yang memegang ujung bajunya pertanda bahwa ia tidak cukup santai.

"Hii semuanyaaaa." Sapa Al girang ketika melihat orang-orang yang ia cintai tengah duduk dimeja makan menunggunya.

"Hi sayang." Jawab mama yang langsung berdiri untuk memeluk Al.

"Ihh kangen deh, kok kalian gak ngasih tau mau kesini." Ucap Al dengan wajah cemberutnya.

"Kan udah papa bilang surprise." Timpal papa sambil tersenyum.

"Itu siapa dek?." Pertanyaan kakak tiba-tiba menyadarkan Al dengan kehadiran Rene yang berdiri terpaku seperti patung.

"Eh hehe iya lupa ngenalin, jadi pah, mah, kak, ini namanya Irene. Dia temen Al."

"Temen hati sih." Ucapnya lagi dalam hati.

"Halo om, tante, kak." Sapa Rene dengan hati yang berdebar.

"Hi cantik ..." Balas mama.

"Ayo sini duduk." Mama merangkul Rene untuk duduk disalah satu kursi yang bersebelahan dengan Al.

"Iya tante." Sahut Rene lembut.

Setelah resmi satu minggu berpacaran Al sudah menceritakan semua tentang keluarganya pada Rene, sehingga Rene sudah cukup memahami semuanya.

"Aku Yel, kakaknya Al." Ucap Yel yang mengulurkan tangan untuk berkenalan.

"Iya kak, aku Irene." Jawabnya dengan senyuman tipis berusaha untuk bersikap santai.

"Kamu kenapa? Keliatannya tegang banget. Al cerita apa tentang kami?." Tanya papa.

"Ah mm anu, gak ada kok om." Jawab Rene sedikit gelagapan yang membuat Al menahan tawanya.

"Biasa pa, dia orangnya emang gini kalau baru pertama ketemu." Ucap Al agar Rene tidak semakin merasa gelisah.

"Oh gitu... Jangan sungkan ya nak Irene sama kami, om gak galak kok, tante juga gak galak, kalau Yel sih lumayan tapi yang paling galak diantara kami itu Al." Ucap papa setengah berbisik dengan tangannya yang diletakkan disamping mulut seolah agar Al tidak bisa mendengar.

"DOMINO II" [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang