Twenty Three

2.5K 182 2
                                    

Satu kilo baso aci.

Well hello Reci. ( Garing gak sih? Wkwk )

Langsung aja yuk!

Scroll down ⬇️

Happy Reading :*

~~~~~

Ketika rasa saling merengkuh.

Dua hati sudah jelas akan luluh.

Tembok keras yang tinggi.

Kini hancur tak lagi berarti.

Ruang yang dulu dingin.

Sudah berubah bak semilir angin.

Hangat, serta sejuk dan menenangkan.

~~~~~

Satu pekan sudah berlalu, seperti rencana mereka minggu kemarin. Al akan mengenalkan Rene pada kedua sahabatnya.

Namun berhubung saat weekend ternyata ada kesibukan mendadak, terpaksa harus di undur menjadi malam ini.

Dan untung saja mereka tidak ada kegiatan yang berarti.

"Duh kok aku deg-degan ya?". Ucap Rene ketika memasuki rumah Al.

"Haha yaampun yang, santai aja. Kamu kayak mau ketemu mertua deh." Tawa Al pelan.

"Iya juga sih, tapi gimana nanti pas aku ketemu orang tua kamu yah? Aku takut pingsan deh yang." Ucap Rene lagi yang membuat Al tidak bisa menahan gelaknya.

"Udah ah, jangan dipikirin dulu. Ayo mereka udah nunggu."

Al menggenggam tangan Rene begitu erat bermaksud untuk menenangkan kekasihnya lalu menuju halaman belakang.

Dimana disana sudah ada Salsa dan Marsya yang menunggu di gazebo sambil memanggang daging diatas grill pan.

"Hi guys, kenalin ini Irene" Ucap Al dengan diiringi senyuman manisnya yang membuat Salsa dan Marsya spontan menoleh karna terlalu asik memanggang.

"Dan sayang, itu yang cerewet namanya Salsa, dan yang satunya lagi bucin level akut namanya Marsya."

Al memperkenalkan mereka sambil menunjuk kearah sahabatnya.

"Halooo." Sapa Irene sambil sedikit membungkukkan badannya sebagai salam perkenalan.

"Hi kak, aku Salsa."

"Dan aku Marsya."

Ucap mereka mengulangi.

"Salam kenal ya kak, ayo sini duduk." Ajak Salsa yang membuat Al dan Irene ikut duduk mengelilingi pan.

"Duh aslinya kakak lebih cantik ya." Ucap Marsya sambil menatap kearah Irene.

"Iya, waktu diliat lewat foto aja udah cantik banget. Pantesan si Al naksir." Timpal Salsa sambil terkekeh pelan.

"Hehe makasih, tapi kalian gausah panggil kak. Irene aja kayak Al biasanya." Ucap Irene sambil tersenyum.

"Jangan ah kak, gak sopan tau. Tapi kalo si Al mah emang gaada akhlak." Ucap Salsa yang membuatnya menerima pukulan kecil dibahunya.

"Enak aja, aku orang paling sopan diantara kalian ya." Protes Al setelah mendaratkan pukulan.

"Nah kan kak, liat sendiri nih." Ucap Salsa lagi yang membuat Rene tertawa melihat kelakuan mereka.

"Mereka emang sering fitnah aku, jangan didengerin." Bela Al.

"Oh ya? Tapi kok kayaknya aku lebih percaya mereka yah." Ucap Rene yang membuat Salsa dan Marsya menertawakannya.

"DOMINO II" [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang