Thirty Five

1.8K 146 7
                                    

Ciye ciyee Reci yang lagi berbunga-bunga karna Al dan Rene udah ehem ehem. :v

Yuk baca lagi lanjutannya hihii, maaf yak author kelamaan libur.

Scroll down ⬇️

Happy Reading :*

~~~~~

Waktu nelangsa yang sempat singgah

Ternyata kini membawa hadiah ...

Meringkuk dingin mendambakan belai

Laju menghangat ditengah rinai ...

Kosongku ditempat ramai

Menelisik cerita yang pernah terpatri dalam dada.

Tak ku sangka semesta berbaik hati

Membawamu kembali meski jalan terjal sukar ku lewati.

~~~~~

Malam ini Al terlihat sedikit sibuk membereskan segala perlengkapannya kedalam koper karna akan kembali ke US pada esok hari.

"Sayang, gak bisa lebih lama apa disini?." Tanya Rene yang memeluk tubuh Al dari belakang.

"Aku juga pengennya lama sayang, tapi kan disana ada kerjaan yang harus aku selesaiin." Jawab Al mengusap tangan Rene yang melingkar diperutnya.

"Tapi gimanaa, akunya masih kangen." Ucap Rene dengan nada suara yang begitu manja.

"Yaudah kalo gitu kamu ikut aku ke US aja."

"Ishh tapi kerjaan aku juga gimana?."

"Nah kan, makanyaa karna kita berdua lagi ada kerjaan yang gak bisa ditinggal, kita LDR bentar ya, nanti aku kesini lagi." Ucap Al dengan kalimat yang berusaha menenangkan.

"Hmm yaudah deh, tapi jangan lama-lama ya." Ucapnya lagi sambil berganti posisi agar bisa memeluk dari depan.

"Iyaa sayang, aku janji setelah kerjaan aku selesai, aku bakal kesini lagi."

Ucapan yang terlontar dari mulut Al membuat Rene reflek menatap Al dengan tatapan dalam dan perasaannya yang campur aduk.

Entah kenapa kalimat Al barusan membuatnya mengingat sebuah kejadian yang menyakitkan.

"Dulu kamu bilang gitu nyatanya gak balik, malah khianatin aku." Ucap Rene dengan nada lemah.

Degh!

Hati Al begitu merasa tercelos karna ungkapan dari wanitanya barusan.

"Heyy, kok ngomong gitu sih. Itu kan masa lalu, aku tau itu salah aku, sekarang kita fokus sama lembaran baru ya." Ucap Al sambil menangkup kedua pipi Rene.

"Entah kenapa aku masih ada sedikit perasaan trauma Al."

"Kali ini aku gak bakal nyakitin kamu lagi, I promise." Al menautkan keningnya pada kening Rene sambil memejamkan mata berusaha agar kesungguhannya tersampaikan pada Rene.

~~~~~

Suara Alarm yang menyeruak memenuhi isi kamar Al dan Rene, membuat mereka berdua mau tidak mau harus membuka mata.

"Nghh..." Lenguh Al lalu tangannya menjulur untuk mematikan alarm sedangkan tangan satunya menjadi bantalan untuk Rene.

"Morning sayang." Sebelum beranjak untuk kekamar mandi Al lebih dulu mengecup kening dan pipi Rene yang masih terlelap.

20 menit membersihkan tubuh Al keluar dari kamar mandi dengan kimono putihnya dan melihat Rene tengah duduk diatas kasur sambil menatap kearahnya dengan tatapan sendu.

"DOMINO II" [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang