"Berantem lagi?" Seorang perempuan berambut panjang sepinggang lengkap dengan seragam yang begitu tertata rapih berbanding terbalik dengan laki-laki di hadapannya yang terlihat berantakan. Jelas, perempuan itu adalah ketua osis di SMA mereka. Sementara, lelaki di depannya sudah setahun belakangan ini menjadi biang onar, akan tetapi uniknya mereka sahabatan. Iya, Auriga dan Kanya adalah sahabatan sejak mereka TK.
"Lo bisa gak sehari aja gak berbuat ulah Rig?" Masih dengan nada tidak sukanya. Lelaki itu-- Auriga terhenyak, ketara sekali jika sahabatnya itu muak dengan dirinya. Untungnya lapangan basket indoor sekolah sepi.
"Lo muak sama gue Nya? Bahkan lo udah gak pernah nanya gue kenapa, apa alesan gue kaya gini. Lo gak mau jadi sahabat gue lagi Nya?"
"Rig, gausah kekanakan. Lo tau sekarang gue ketua osis. Lo tau seberapa inginnya gue jadi ketua osis dari SMP. Harusnya lo ngerti! Jangan buat ulah karena itu bisa mencoreng nama baik gue."
Auriga tersenyum miris. Ia paham, sahabatnya ini memang perempuan yang ambisius. Tetapi Auriga sama sekali tidak bermaksud untuk mencoreng nama baiknya, Auriga hanya ingin sahabatnya peduli lagi padanya. Karena Auriga merasa hanya Kanya yang dia punya setelah keluarganya berantakan.
Tetapi sepertinya dia salah, meskipun begitu sayangnya Auriga tidak bisa marah.
Iya, Kanya Sanjaya adalah sahabat yang diam-diam dia cinta.
"Tolong ngertiin gue Auriga."
Auriga menatap Kanya lama, dalam hati bertanya apakah selama ini dirinya kurang mengerti perempuan di hadapannya? Bukankah selama ini Kanya yang menjauh dan Auriga membiarkannya untuk mencoba mengerti. Tetapi ternyata. Ah ayolah Auriga tidak ingin menjadi drama, mungkin karena masalah yang menimpanya membuat lelaki itu merasa lebih sensitif.
"Kanya! Lo di sini? Ngapain?" Sebuah suara menginterupsi mereka.
Jaden, wakil ketua osis sekolah mereka.
"Nggak papa gue cuma ada urusan sama Auriga."
Kanya gugup. Jaden mengernyit, menatap Auriga dengan tatapan remeh.
"Sebentar lagi kita rapat Nya. Mending kita ke ruang osis, waktu lo terlalu berharga diabisin sama biang onar sekolah."
Sialan. Batin Auriga, rasanya harga diri lelaki itu terinjak injak.
Kanya tergugu, sebenarnya dia tidak enak dengan Auriga. Namun, Kanya tidak punya pilihan karena jauh di dalam hatinya, Kanya kecewa dengan perubahan yang terjadi pada sahabatnya itu.
"Nya, Ayo. Oh ya untuk lo Rig, ditunggu sama guru BK. Ini udah ke 3 kalinya dalam sebulan lo berantem sama kaka kelas. Ck malu-maluin angkatan aja tau gak?"
"Jad.." Kanya mencoba menghentikan Jaden, sungguh kata-katanya pasti membuat sahabatnya terluka.
"Terima kasih perhatiannya wakil ketua osis. Kalian bisa ke ruang osis sekarang. Lo jangan lupa makan Nya. Gue pergi."
Kanya memberanikan diri menatap Auriga yang sayangnya tidak membalas tatapannya dan melangkahkan kaki meninggalkan sepasang ketua dan wakil osis itu.
"GAUSAH DEKET DEKET KANYA LAGI. LO CUMA BIKIN REPUTASI DIA BURUK. HARUSNYA LO SADAR LO GAK PANTES SAHABATAN SAMA KANYA."
Jaden, lelaki itu sukses membuat Auriga tertampar berkali kali lipat.
Dan Kanya, sama sekali tidak terdengar untuk membelanya. Hati Auriga seakan hancur, dia benar benar merasa sudah kehilangan Kanya.
Keluarga berantakan dan sekarang sahabatnya tidak lagi peduli.
Auriga telah kehilangan segalanya.
Tanpa diketahui ketiganya, ada seorang perempuan yang diam-diam melihat percakapan di antara mereka.
Dialah Skyla Carina.
🍂🍂🍂
Kim Jisoo as Skyla Carina
Kim Taehyung as Auriga Dirgantara
🍂🍂🍂
TBC
cover : pinterest
KAMU SEDANG MEMBACA
Autumn Leaves
General Fiction🍂🍂🍂 Siapa yang akan kamu pilih ; seseorang yang dirimu labeli dengan cinta pertama yang begitu kamu dambakan cintanya atau seseorang yang berada di sampingmu ketika banyak orang berjalan meninggalkan? Skyla mencintai Auriga sejak pertama kali mel...