🍂6🍂

603 165 91
                                    

Aku mau ngetes emosi kalian di part ini, siap-siap ya hehe.

🍂🍂🍂

Reno Abraham kembali, sahabat Auriga sejak mereka duduk di bangku taman kanak-kanak itu akhirnya selesai dalam program pertukaran pelajar yang diikutinya. Suasana bandara Soekarno Hatta tampak lengang, Auriga sudah bersiap menyambut kedatangan sahabatnya itu bersama Skyla di sampingnya.

"Ren!" Auriga memanggil Reno, Reno menoleh kemudian berlari memeluk sahabatnya itu cukup erat.

"Kangen anjir." Reno bersuara.

"Udah lepas nanti dikira gue homo."

"Halah."

Mereka pun melepas pelukannya dan tertawa.

"Kanya gak ikut? Terus ini siapa? Pacar Lo Rig? Bukannya Lo suka sama--"

"Kanya sibuk. Dia ketua OSIS sekarang. Kenalin ini.. Skyla."

Buru-buru Auriga memotong perkataan Reno tidak ingin membuat Skyla merasa tidak enak.

Skyla mencoba tersenyum hangat, Auriga memang bercerita bahwa dirinya bersahabat bertiga; Reno, Auriga dan Kanya. Meskipun Skyla sudah mengetahuinya namun Skyla tetap menyimak cerita Auriga meskipun saat laki-laki itu cerita, tersirat nada getir dalam suaranya.

"Reno Abraham." Reno mengulurkan tangannya sambil tersenyum manis.

"Skyla Carina." Skyla menyambut uluran tangan Reno. Dari kesan pertama yang Skyla lihat, Reno sosok yang ramah dan juga easy going.

"Cantik banget anjir. Kelas berapa Rig?"

"Mata Lo setan. Di Singapur emang gak nemu?"

"Yaelah galak banget. Ada sih cuma gue gak mau LDR. Yuk lah."

Mereka bertiga pun berjalan menuju parkiran.

🍂🍂🍂

"Kanya, laporan acara Minggu lalu ditunggu Ibu Berta siang ini. Paling lambat setelah jam makan siang."

Kanya terdiam, seharusnya ini bukan tugasnya tetapi dia terpaksa mengerjakan ini karena sekertaris ya menurut Kanya tidak bisa bekerja dengan baik. Jadi lebih baik dirinya yang mengerjakan.

Dering ponsel terdengar, Kanya mengabaikannya. Entah siapapun yang menghubunginya tidak terlalu penting daripada laporan yang kurang dari dua jam lagi harus Ia selesaikan.

Sementara di Apartement Auriga.

"Nggak diangkat."

"Udah gue bilang dia sibuk."

"Kok Lo bisa jemput gue?"

"Gue di skors."

"Skyla tadi?"

"Izin, siang nanti mau diajak abangnya buat jemput ibunya. Jadi pas pagi gue ajak aja jemput Lo."

Reno mengangguk paham, meskipun masih bingung kenapa  sahabatnya ini bisa diskors dan tinggal di apartemen.

"Apa yang terjadi selama gue gak ada Rig?"

"Banyak Ren. Banyak."

Auriga pun mulai menceritakan semuanya pada Reno, sementara Skyla sudah lelaki itu antar pulang terlebih dahulu.

 Autumn Leaves Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang