🍂8🍂

588 165 47
                                    

"Ar.. bangun." Skyla mencoba membangunkan Auriga dari mimpinya. Auriga pun terusik sampai akhirnya perlahan matanya terbuka.

Tangan Skyla terulur untuk menyentuh kening Auriga, memastikan apakah lelaki itu masih demam.

"Sky?"

"Hm.. Lo masih agak demam." Bangun dulu ya, minum nih. Gue mau siapin makan malem."

"Sini dulu."

"Kenapa?" Skyla yang baru saja berdiri seketika duduk lagi di pinggir ranjang.

Auriga menatap lama ke arah Skyla, perlahan lelaki itu menarik napas sebelum memeluk tubuh Skyla erat.

"Gue tadi mimpiin ortu, kangen banget." Curhatnya sambil menyembunyikan wajah dalam lipatan leher Skyla, mencari ketenangan juga kenyamanan pada gadis yang akhir-akhir ini dekat dengannya. Sepertinya Auriga sedang dalam mode manja, pikir Skyla. Tentu saja hal ini membuat Skyla berdebar belum lagi tubuhnya yang sempat menegang. Ia pun berusaha untuk tetap rileks sambil mengusap punggung Auriga.

"Besok ketemu mereka ya?"Skyla mencoba membujuk lelaki dalam pelukannya.

Auriga belum merespon apapun, tiba-tiba dia menarik dirinya dan membingkai wajah Skyla dengan kedua tangannya.

"Lo tadi pasti ketiduran sambil duduk? Pegel ya?"

"Ya masa gue tidur di samping Lo."

"Ya gapapa.."

"Heh ngadi-ngadi. Udah ah cepet cuci muka, gue mau buat makan malem dulu. Lo masih rada demam."

"Sky.. gue pernah ngelakuin kebaikan apa ya sampe bisa ketemu Lo?"

Skyla tertawa kecil pasalnya wajah Auriga sekarang terlihat menggemaskan, begitu polos dan tentu saja selalu tampan!

Dengan tenang, Skyla merapihkan rambut Auriga yang acak-acakan.

"Pasti banyak banget sih, sampe bisa ketemu malaikat kaya gue ya nggak?" Skyla tertawa untuk menggoda Auriga.

Auriga memutar matanya malas meskipun dalam hati mengiyakan. Ide jahil pun melintas dalam benaknya untuk menggelitik Skyla.

"Hap! Kena!"

"No No No Auriga!! Stoppp ah gak lucu."

"Hahahaha"

Auriga terus berusaha mengelitiki Skyla sampai tidak sadar posisi mereka yang ehm.. terlihat ambigu, pasalnya Auriga berada di atas Skyla. Keduanya pun saling menatap satu sama lain sampai akhirnya terdengar suara..

"AURIGA ASTAGA LO MAU NGAPAIN?"

🍂🍂🍂

"Jadi.. Auriga udah ngga tinggal di sini Tante?"

"Tante pikir dia cerita sama kamu Nya.."

"Maaf Tante, Kanya memang lagi sibuk dengan OSIS jadinya belum ada waktu ngobrol sama Riga."

Wanita yang masih cantik itu tersenyum, berusaha mengerti.

"Ngga papa.."

"Ehm.. tan, maaf banget tapi apa aku boleh tau Riga sekarang tinggal dimana?"

"Di apartemen, hanya saja Tante gatau papanya beliin dia apartemen dimana."

Kanya pun terdiam, perasaan menyesal sedikit demi sedikit menyeruak dalam benaknya. Jadi.. keluarga Auriga memang sudah ga seperti dulu lagi?

 Autumn Leaves Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang