🍂10🍂

655 166 96
                                    

"Sky..."

"Hmm"

"Dingin.."

"Ck. Manja banget. Sinian."

Dengan senyum sumringah, Auriga mendekatkan diri berniat memeluk Skyla yang akan bermalam di apartnya kali ini. Yup. Setelah drama yang terjadi di UKS, Skyla memutuskan untuk memaafkan Auriga. Karena sejujurnya sedikit banyak dia paham apa yang tengah Auriga alami, lagipula dirinya juga tidak tega.. yah memang dasar kalau udah sayang, terkadang logika tidak mampu bekerja secara maksimal. Tadinya.. Skyla ingin menolak ketika Auriga memintanya menginap di apart lelaki itu, bagaimana ya? Tetapi melihat kondisi Auriga yang belum pulih akhirnya Skyla mengalah.. ditambah Bang Aksa mengabarkan bahwa dia dan mamanya harus keluar kota untuk menjenguk saudara yang sakit.

Ya sudah.. tidak ada alasan lagi bagi Skyla untuk menolak. Kini keduanya tengah berbaring di ranjang milik Auriga dengan televisi yang menyala. Auriga masih sedikit demam, badannya masih hangat juga wajah tampannya terlihat pucat.

"Kalo gue ketularan gimana?" Skyla bertanya dengan tangan yang mengusap kepala Auriga dalam pelukannya.

"Yaudah nanti gantian gue yang rawat Lo."

"Awas ya kalo bohong!"

"Iya suer!"

Auriga memeluk tubuh Skyla dengan nyaman, lelaki itu sungguh persis seperti anak balita yang sakit---ngga bisa jauh dari mamanya. Kalo mengingat itu, Skyla jadi geli sendiri. Meskipun dalam hatinya Skyla senang, pokoknya mau ngapain asal bersama Auriga, dirinya merasa bahagia.

Diam-diam sebenarnya bukan hanya Skyla yang merasakan itu.. dari awal, Auriga bisa merasa bahwa Skyla bukan perempuan biasa dalam hidupnya. Memang, sekilas Auriga masih belum bisa menyingkirkan seluruh perasaannya dengan Kanya, namun, percayalah kalau bagi Auriga, Skyla juga begitu berharga.

"Sky.."

"Hm..."

"Ada tempat yang lagi pengen lo datengin nggak? Atau kira-kira lo bakal happy kalo diajak kemana?"

Kemana aja asal sama Lo, Ar..

wow bucin banget kamu, Sky.

"Hmm kemana ya? Gue cuma suka keliling jalan besar di Jakarta, nikmatin citylight sambil nyanyi-nyanyi.. Hehe."

"Besok malem kita jalan."

Skyla mengernyit. Ada angin apa?

"Mau ngapain? Lo masih sakit Ar."

"Ya mau buat lo seneng lah. Gue yakin besok udah sembuh, kan udah dirawat sama lo. Sekalian anggep aja ini sebagai tanda permintaan maaf gue. Gue ngga menerima penolakan."

Kedua mata cantik Skyla mengerjap beberapa kali, Auriga yang melihat itu begitu gemas hingga tertawa, tak lupa tangannya meluncur bebas mencubit hidung mungil Skyla.

"Kok Lo gemesin sih?" Teriak lelaki itu tertahan dengan suara seraknya sambil memeluk Skyla dengan erat.

"Auriga gue sesek!"

🍂🍂🍂

Setelah menghubungi sahabatnya sekitar satu jam yang lalu, kini gadis cantik pemilik mata kucing itu sudah duduk di ruang tengah rumah yang masih sangat nyaman seperti terakhir dirinya kunjungi. Gadis itu sadar kalau dirinya sudah terlalu jauh, berjarak dengan dua sahabatnya yang sebenarnya selalu ada untuk dirinya. Ialah.. Kanya.

 Autumn Leaves Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang