Part 12

126 55 211
                                    

Di depan supermarket yang berjarak sekitar 100 meter dari apartement kediaman keluarga Kim, dua pria tampan tengah berdebat kecil.
Hati seojin memanas ketika mendengar perkataan Taehyung.

"Kenapa ngga bilang dari kemaren Tae? Padahal kau sering menelphoneku untuk memberitahu kabar Naomi." pria itu terlihat frustasi setelah mendengar pernyataan sang lawan bicara

"Tidak ada waktu untuk menjelaskannya sekarang hyung. Ayo hyung, kita harus cepat! Jangan biarkan kau menyesal nanti" ucap pria yang di panggil Taehyung itu tergesa-gesa. Kaki jenjangnya segera melangkah sembari menarik tangan Seojin, memaksa pria itu melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan.

Kedua pria bermarga yang sama itu mulai melangkahkan kakinya menuju apartement. Mereka harus segera kembali sebelum semuanya terlambat.

***

Keduanya sudah di depan pintu apartement. Mimik wajah mereka terlihat panik dan khawatir. Dengan lihai Seojin menekan tombol-tombol di depan pintu untuk memasukkan password rumahnya.

Pintu terbuka. Dan ini menyita fokus kedua insan yang berada di dalam apartement, Naomi dan Junghyun.

"Apa yang mau kau lakukan terhadap adikku Jung?" ucap Seojin ketika melihat tangan Junghyun yang siap melayang mengenai pipi wanita itu.

"oppa!" wanita itu segera berlari menghampiri sang kakak. Air matanya tak bisa di bendung lagi. Perasaan takut dan lega bercampur menjadi satu. Kini kedua pelindungnya ada disini, kedua pria yang bisa menyelamatkannya dari siksa iblis bernama Jeon Junghyun.

Dengan langkah yang mantap, pria tinggi berrwajah tampan itu menghampiri Jeon. Hatinya memanas setiap kali mendengar nama pria itu. Bahkan sekarang, dengan kurang ajarnya ia berdiri di hadapannya tanpa perasaan bersalah, ataupun takut. Pria ini benar-benar iblis. Iblis berparas tampan!

Bugh..

Satu pukulan di layangkan oleh Taehyung pada wajah tampan Junghyun. Dan itu berhasil mendarat di tulang rahang seksi pria itu.

"Dasar pria sampah!" ucap Taehyung

"Jangan suka menggoda milik orang lain, brengsek!" dengan masah Junghyun mengucapkan kalimat itu.

Tanpa membalas perkataan Junghyun, Taehyung kembali melayangkan pukulan bertubi-tubi pada sang lawan.

"Dasar bajingan! Iblis sepertimu tak pantas hidup!" ucap Taehyung sembari memegang kerah baju Junghyun.

Wajah tampan Junghyun penuh lebam. Bibirnya pecah, pelipisnya berdarah, dan hidungnya juga mengeluarkan cairan yang sama.

Kondisi Junghyun tak jauh berbeda dengan Taehyung. Pria itu juga dapat pukulan dari Junghyun. Pelipisnya berdarah, bibir dan hidungnya juga berdarah.

"Kau fikir kau bukan sampah?! Pergi jauh-jauh dari hidup wanitaku!" ucap Junghyun. Pria itu muak melihat antensi pria ini. Pria yang ia fikir menjadi hama dalam hubungannya.

Dengan nafas yang tak beraturan, dan emosi yang tlah menyatu dengan jiwanya, Taehyung berucap "Wanitamu kau bilang??!! Naomi bukan milikmu!! Ia jijik dengan pria sepertimu. Menghamili wanita lain tanpa pertanggungjawaban!! Dasar iblis!!!"

Bughh..

Api emosi menyulut Junghyun. Ia marah mendengar perkataan pria bermarga Kim itu. Ia sangat muak jika Hanna diungkit-ungkit dalam masalahnya. Ia membenci wanita itu, ia tak ingin dirinya disamakan dengan wanita iblis itu.

Mau menghindar sampai mana kau? Kau memang tak jauh berbeda dari Hanna-mu itu! Kau bahkan lebih kejam dari Hanna. Jika Hanna hanya membunuh Park kecil, kau membunuh beberapa calon buah hatimu. Bahkan Hanna dan Naomi juga kau bunuh mentalnya. Kau ingin menjadikan Naomi iblis sepertimu? Jangan harap jung!

STIGMA [Tahap Revisi] || END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang