part 18

62 26 79
                                    

Dua manusia bermarga yang sama, Kim Taehyung dan Kim Naomi, duduk santai di pinggir sungai Han. Pemandangan indah dari kota memantul di permukaan sungai yang bening. Hawa dingin yang menyapu kulit menjadi pelengkap di malam ini. Bahkan bintang bersedia menampilkan wujudnya di sisi langit nan gelap untuk menyempurnakan pemandangan indah yang di berikan pada dua manusia ini.

"Tae, jangan hiraukan ciuman tadi" wanita itu seperti tak tertarik pada atensi pria di sampingnya. Ia berucap tanpa menatap pria itu. Tatapannya sayu ia berikan pada sungai yang berada di depannya.

Sang pria yang di panggil Tae oleh wanita itu, menatap lekat pada sang lawan bicara. Mencari tahu apa maksud dari ucapannya barusan.

"Hentikan menatapku seperti itu" kata Naomi malas. Ia seakan akan kehilangan jiwanya setelah bertemu dengan pria yang paling ia hindari selama ini.

"Aku hanya heran padamu. Kenapa kau berbicara seperti itu barusan, padahal aku yang menciummu." ucap pria itu dengan santai. "Naomi-ya, sejujurnya aku mengaku kalah padamu." pria itu kembali berucap, dan kini kalimat itu terucap ketika ia mengalihkan pandangannya dari sang wanita ke sungai di depannya.

"Kalah apa? Apa maksudmu?" tanya sang wanita dengan penasaran.

Tatapannya sang pria kembali ia berikan pada sang wanita. "aku kalah, karena mengingkari janjiku."

"Mengingkari apa? Janji apa? Tolong bicara jangan berbelit-belit Tae." Seakan akan sudah jenuh dengan ucapan gantung yang Taehyung ucapkan.

Tatapan mata indahnya tak pernah ia lepaskan dari sang wanita. "Aku kalah karena tak bisa menahan perasaanku."

"Apa maksudmu?" Naomi penasaran.

"Perasaan bertahun-tahun yang lalu kin-"

Belum lengkap kalimat yang akan di ucapkan Taehyung, Naomi sudah memotong kalimatnya "Jangan bilang kau-" Naomi menjeda perkataannya, mencerna fikirannya agar tak salah. "Kau menyukaiku lagi Tae?" kembali wanita itu berucap, mengeluarkan semua yang ia fikirkan.

Pria yang di tanyai sang wanita hanya terdiam dengan tenang. Raut wajahnya tak bisa di baca, entah apa yang pria itu fikirkan.

"Kau benar Mi-ya, aku menyukaimu kembali."

Naomi terdiam seribu bahasa. Ia bahkan tak tahu harus melakukan apa dan menanggapi seperti apa atas perkataan Taehyung barusan.

"Aku mencintaimu Kim Naomi" ucap Taehyung kembali.

"Tapi itu salah Tae! Aku sepupumu, mana mungkin hubungan itu terjalin" mimik wajah yang panik tergambar jelas di wajah cantik wanita ini. Bahkan suaranya sedikit berubah seperti habis melihat setan.

"Aku tahu Mi-ya. Aku mencintaimu, hanya mencintaimu. Aku tak memintamu sebagai kekasihku" sepertinya pria satu ini tak sama seperti lawan bicara. Ia berbicara santai layaknya tengah berlibur di pinggir pantai di musim panas.

"Tapi kau mencintaiku Tae!" Nada Naomi sedikit meninggi ketika mengucapkan kalimat itu.

"lalu, jika aku mencintaimu kenapa? Aku tak melarangmu menjalin kasih dengan pria lain kok. Aku juga tak menuntut kau untuk selalu melihat kearahku. Santai saja" kini atensinya berubah kepada sungai di hadapannya.

"Setelah menjadi mantanmu, perasaan itu tak pernah hilang Mi-ya. Bahkan aku ke Amerika sekalipun, aku terkadang masih memikirkanmu. Aku tak melupakanmu sebagai wanita, aku bahkan tak pernah mencoba untuk melakukannya. Aku hanya belajar menerimamu sebagai sepupuku dan belajar untuk melihatmu bersama orang lain. Dan aku sudah bisa melakukannya! Bahkan sekarang perasaanku terbagi 2, mencintaimu sebagai wanita, dan mencintaimu sebagai sepupuku.  Kau tenang saja, cintaiku takkan melukaimu. Aku mencintaimu tulus, layaknya Seojin hyung mencintaimu."

STIGMA [Tahap Revisi] || END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang