"PART - THREE"
Sesampainya di atas, Jeno menyuruh Haechan untuk mengantarnya sampai kamar.
"Tunggu!" ucap Haechan membuat keduanya berhenti.
"I-ini kamarmu?" tanya Haechan pada Jeno.
Jeno, mengangguk membenarkan pertanyaan Haechan yang sudah membuka mulutnya tak percaya.
"K-kita tetanggaan?" ucap Haechan lagi.
Jeno, mengangkat kedua bahunya tak acuh karena dia sendiri tak tau kalau kamarnya bersebelahan dengan Haechan.
"Ahh... sudahlah ayo cepat masuk" ucap Jeno sambil membuka pintu kamarnya.
Sesampainya di dalam Jeno duduk di atas ranjang dengan ponsel di genggamannya untuk bermain game.
Sedangkan Haechan membereskan kekacauan di apartement Jeno, atas perintah Jeno dengan ancaman akan melamporkan Haechan tentang penganiayaan sampai kakinya cedera. (Asu lah Jeno ini).
Selesai dengan acara bersih-bersih, Haechan lanjut memasak untuk Jeno.
"Apa yang kau masak hhmmm?" tanya Jeno sambil menaruh dagunya pada bahu Haechan, membuat Haechan hilang konsentrasi karena Jeno juga melepas bajunya membuat perut kotak-kotaknya terlihat.
Buummm!!!!
Haechan, salah menuangkan minyak dan itu membuat kompor di dapur Jeno menyemburkan api.
"AAAAAA~~" teriak keduanya saat api mulai membesar dan membuat sensor kebakaran menyala dan ari keluar dari setiap sudut apartemen yang membuat apartemen itu seperti habis kebanjiran.
Jeno dan Haechan basah kuyup karena terkena air yang keluar dari sensor kebakaran.
"M-maaf" ucap Haechan takut.
Bukannya marah, Jeno hanya menanggapi dengan hembusan nafas kasar lalu keluar dari apartemen untuk memanggil pemilik apartement.
Selang beberapa menit Jeno dan pemilik apartemen kembali ke apartemen itu.
"Sepertinya butuh waktu cukup lama untuk memperbaiki ini" ucap pemilik apartemen.
"Carikan aku kamar lain" ucap Jeno.
Petugas itu melihat ke arah Jeno "tak ada kamar kosong" ucap si pemilik.
Suasana tiba-tiba hening sampai pemilik apartemen itu kembali membuka suara.
"Okay, karena tak ada kamar dan kau sudah membayar sewa selama 1tahun aku akan mengembalikan 70% uang mu" ucap pemilik apartemen itu.
"Tak perlu!" ucap Jeno dengan nada datar dan tegas membuat Haechan dan pemilik apartemen menatap ke arahnya.
"Aku akan tinggal bersamanya" lanjut Jeno sambil menunjuk Haechan.
"APA?!" teriak Haechan.
Dan setelahnya, Haechan lagi-lagi menjadi babu Jeno, ia harus memindahkan barang-barang Jeno ke kamar apartemennya sendirian, iya SENDIRIAN! lalu Jeno?, Jeno memilih rebahan di sofa ruang tv milik Haechan.
"Bisakah kau membantuku?" ucap Haechan.
Bukannya menjawab, Jeno hanya menunjuk pada kakinya
yang sebenarnya tidak apa-apa."Eomma~" rengek Haechan sambil terduduk di lantai karena dia benar-benar kelelahan.
"Kacung, aku lapar" ucap Jeno.
Haechan, membolakan matanya tak percaya dengan jalan pikiran orang di depannya ini, yang tak tau situasi.
"Cung, dengar gak"
"YAAKK!! APA KAU TAK MELIHAT AKU SEDANG KELELAHAN KARENA MEMINDAHKAN BARANG-BARANGMU!!" teriak Haechan dengan penuh emosi.
"DAN NAMAKU BUKAN KACUNG!!!" lanjut Haechan sambil bangkit dan pergi ke kamarnya.
Sedangkan Jeno hanya melihat kepergian Haechan dengan muka songongnya lalu lanjut menonton tv.
Tok....
Tok....
"Kacung! buka pintunya!" teriak Jeno sambil menggedor-gedor pintu kamar Haechan.
Tok...
Tok...
"KACUNG!! keluar atau aku dobrak pintu kam-"
"Apa sihh!? dan aku ingatkan lagi kalau namaku BUKAN KACUNG!" kesal Haechan.
Bukannya minta maaf, Jeno justru berlaga masa bodoh "Yaudah ganti babu" ucap Jeno santai.
Haechan, yang merasakan lelah di tubuhnya sangat malas untuk terus meladeni manusia di depannya ini dan memilih mengiyakan dan kembali masuk kekamar.
"Terserah!" ucap Haechan ingin menutup pintu kamarnya sebelum Jeno menahan pintu tersebut.
"Mau kemana?" tanya Jeno.
"Neraka!"
"Ohhh, ehh tunggu! aku udah pesan makan malam" ucap Jeno, membuat kedua pipi Haechan memerah, entah apa yang ada di dalam pikiran Haechan.
"Kenapa kamu? jangan ge'er dulu ya... aku memang udah pesen makan malam dan kesini bukan untuk menyuruhmu makan tapi menyurmu menyiapkannya untukku" jelas Jeno.
Wajah Haechan semakin memerah, tapi kali ini bukan karena tersipu tapi karena menahan murka.
"AKU BUKAN BABUMU!!"
Brakk!!!
"YAAAKKKK!!! BUKA PINTUNYA KAKIKU KEJEPIT BEGOK!!" teriak Jeno karena kakinya yang tadi menahan pintu kamar Haechan, harus terjepit karena Haechan menutup pintu secara tiba-tiba.
~||~
Aku nikahin kalian lama" 😅😅
KAMU SEDANG MEMBACA
"NEXT DOOR" {Nohyuck} || END
FantasyKesialan yang terus Haechan alami setelah pertemuannya dengan Jeno. . . . . . . Cast: 📌Lee Jeno {dom}. 📌Lee Haechan {sub}. 📌BxB. Cast lain nyusul sesuai kebutuhan cerita.