"PART - TEN"

10.6K 1.1K 47
                                    

                                         "PART - TEN"









Renjun, berlari kecil menghampiri Jeno yang masih belum sadar akan kedatangannya.

"Jeno" panggil Renjun membuat Jeno menghentikan aktifitasnya dan menoleh ke arah Renjun.

"Boleh aku ikut main?" tanya Renjun yang di angguki oleh Jeno dan mereka pun bermain bersama tanpa sadar Haechan terus menatap ke arah mereka dengan ekspresi yang sulit di artikan.

"Kau menyukai Jeno?" tanya Sungchan tiba-tiba membuat Haechan terkejut dan reflek menoleh ke arah samping.

Haechan, yang sedari tadi memperhatikan Renjun dan Jeno sampai tak sadar kedatangan Sungchan di sebelahnya.

"Yak! Kau mengagetkanku" ucap Haechan.

Sungchan, hanya tersenyum "Apa kau menyukai Jeno?" tanya Sungchan sekali lagi dengan pertanyaan yang sama.

Haechan, tersenyum "jangan bercanda, bahkan aku sangat membenci manusia itu" ucap Haechan.

Sungchan, menanggapi ucapan Haechan hanya dengan anggukan karena sebenarnya ia paham kalau Haechan memiliki perasaan pada Jeno di lihat dari cara Haechan menatap cemburu ke arah Jeno dan Renjun.

"HAI GGAAAEEESSSS!!!" teriak seseorang yang baru sampai di pantai itu.

Semua orang melihat ke arahnya termasuk Jeno yang langsung membolakan matanya terkejut kenapa kakaknya tiba-tiba berada di sana.

"Hai epribadeh... Kenalin gue Mark kakak kandung Jeno" ucap orang yang menyebut namanya Mark.

Semua murid yang hadir di pesta BBQ itu sontak terkejut saat tau kalau Jeno memiliki seorang kakak termasuk Haechan yang ikut terkejut karena selama hampir dua minggu tinggal bersama, Jeno tak pernah menceritakan tentang kakaknya hanya saja sesekali bercerita tentang eomma dan Appanya.

Mark, berjalan mendekati Jeno dan meraih bahu Jeno "Woe bro, gimana kabarmu?" tanya Mark basa-basi.

Jeno, memutar bola matanya malas "ngapain kesini sih" ucap Jeno.

"Gak apa-apa cuma ingin memberimu kejutan" ucap Mark sebelum memanggil seseorang.

Jeno, yang tadinya tak perduli seketika membolakan matanya saat melihat seorang wanita berjalan mendekatinya.

"B-bagaimana dia bisa ada di sini?" tanya Jeno.

"Berterimakasilah pada kakak mu ini" ucap Mark bangga pada diri sendiri.

Sedangkan Jeno hanya mematung melihat wanita itu, tak hanya Jeno tapi semua murid mematung melihat wanita itu.

Pesta BBQ berjalan dengan lancar dan sekarang mereka sedang membereskan perarakan dan sampah-sampah yang ada sebelum mereka kembali ke rumah masing-masing.

Sepanjang acara, Jeno terus bersama wanita yang di bawa kakaknya sampai-sampai melupakan keberadaan Haechan yang sepanjang acara mencuri-curi pandang ke arah Jeno dan wanita itu.

Haechan, berjalan menghampiri Jeno yang sedang memasuk-masukkan barang ke dalam mobil.

"Butuh bantuanku?" tanya Haechan.

Jeno, menoleh dan tersenyu "kacung kau datang di saat yang tepat" ucap Jeno.

Haechan, hanya diam saat Jeno kembali memanggilnya dengan sebutan kacung, karena sudah terbiasa dengan sifat Jeno yang emang gak ada ahklak.

"Kenapa?" tanya Haechan bingung.

"Aku kebelet boker, jadi tolong sekesaiin ini dulu ya" ucap Jeno sebelum ngibrit ke toilet.

Haechan, menggelengkan kepalanya melihat Jeno yang semakin menjauh sebelum ia mulai memasukkan barang yang tersisa.

"Hai"

Haechan, menghentikan aktifitasnya saat melihat wanita yang seharian ini bersama Jeno menyapanya.

"H-hai" jawab Haechan.

Wanita itu berjalan lebih mendekat pada Haechan sebelum mengulurkan tangannya "Kenalin aku Somi, mantan kekasih Jeno, Uumm sebenarnya bisa di sebut mantan karena kita tak pernah mengatakan kata putus" ucap wanita yang memperkenalkan dirinya sebagai Somi.

Haechan, hanya diam tak menanggapi ucapan Somi seolah tak perduli dengan apapun yang di katakan Somi, meski sebenarnya dadanya terasa nyeri.

"Aku perhatikan kau sedari tadi mencuri-curi pandang pada Jeno, apa kau menyukainya?" tanya Somi.

Lagi-lagi Haechan hanya diam menunggu ucapan selanjutnya dari wanita di hadapannya sekarang ini.

"Aku peringatkan padamu kalau Jeno tak akan jatuh cinta pada seseorang sepertimu apalagi kau seorang laki-laki" ucap Somi.

"Dan lagi janga mengejar Jeno kalau kau tak ma-"

"Somi?" panggil Jeno menghentikan ucapan Somi.

"Chan, ini Som-"

"Udah tau" ucap Haechan yang langsung pergi membuat Jeno tak melanjutkan ucapannya.

Jeno, melihat ke arah Somi seolah bertanya apa yang terjadi? dan Somi hanya menggelengkan kepalannya sebagai jawaban.

"Jeno-aaa... apa kau masih mengingat janjimu padaku di masa lalu?" tanya Somi.

Jeno, mengangguk "Aku masih mengingatnya jangan khawatirkan itu" ucap Jeno mulai membereskan barang yang tak di sentuh sedikitpun oleh Haechan saat dirinya ke toilet.








                                                    ~||~

Lee Jeno awas kau ya buat anak ku mewek...

"NEXT DOOR" {Nohyuck} || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang