From Home To Home [Sukhoon ft. Harukyu, Jaesahi]✔️

19 : kecewa

jangan lupa vote and comment nya!^^

selamat membaca~

Saat ini Jihoon, Junkyu, dan Asahi duduk dimeja makan.

Sudah dua puluh menit mereka saling diam tanpa ada yang mau membuka suara.

Jihoon menghela nafas dan menatap kedua adiknya yang duduk dihadapannya dengan kepala yang menunduk.

"Siapa yang membeli testpack?"

Baik Junkyu maupun Asahi keduanya membulatkan mata terkejut. Bagaimana kakaknya bisa mengetahui hal ini?

"Jawab"

Dari nada suaranya, Junkyu sudah tau jika Jihoon tengah menahan emosi didalam dirinya. Junkyu tau, Jihoon pasti kecewa.

"JAWAB!"

Asahi dan Junkyu tersentak kaget. Ini adalah pertama kalinya Jihoon membentak mereka.

"J-ji—

—a-aku kak"

Hening.

Brak

Jihoon yang awalnya berdiri langsung jatuh terduduk di lantai. Kakinya lemas.

"S-sahi—

"Maafkan aku kak hiks– hiks Asahi salah! hiks maafkan Asahi kak!" Asahi langsung memeluk Jihoon sambil menangis. Asahi merasa sangat bersalah, apalagi saat menatap Jihoon yang hanya diam dengan mata yang terus mengeluarkan air. Ini menyakitkan.

"Kak! Marahi aku! Pukul aku kak! Jangan diam begini! Ini menyakitkan hiks"

Asahi semakin erat memeluk sang kakak yang masih diam. Junkyu ikut terduduk di lantai sambil menutup mulutnya dan menangis.

"Jiji...jangan begini"

Junkyu ikut memeluk Jihoon.

"A-aku gagal…" suara Jihoon sangat pelan membuat hati Junkyu dan Asahi semakin sakit mendengarnya.

"A-aku gagal...bunda akan kecewa padaku hiks"

Asahi menggeleng keras "Tidak kak!ini salah Asahi! Asahi yang nakal dan tidak mendengarkan ucapan kakak! Bukan kakak yang salah….bukan kak...hiks"

Mereka berpelukan, Junkyu tak dapat mengatakan apapun karena iapun kecewa disini, namun Jihoon akan menjadi pihak yang paling sakit disini.

"Aku bertanggung jawab terhadap kalian mulai sekarang, jadi jangan pernah ada rahasia diantara kita...janji"

Junkyu masih ingat perkataan Jihoon saat itu, Junkyu melanggar, ia berbohong pada Jihoon.

Asahi terus menangis sambil memeluk erat kakaknya, ini yang paling Asahi benci dari Jihoon. Kakaknya ini tidak akan pernah bisa menyalahkan orang lain dan selalu merasa bahwa ialah yang paling bersalah. Asahi lebih baik dipukul dan dicaci oleh kakaknya Jihoon, daripada melihat tatapan kosong itu terus menerus.