jangan lupa vote and comment nya ya! ^^
selamat membaca~
DugDug
Dug
"CHENLE!! YAK APA KAMU BELUM BANGUN!?"
Dug
Dug
Ceklek
"YAK! BISAKAH KAU SOPAN SEDIKIT DIRUMAH ORANG GE?! AISH!" seorang laki-laki yang bisa dipastikan sebagai sepupu Renjun itu tak kalah berteriak.
"Ada apa?! pagi-pagi ribut!" ucapnya sambil mengucek matanya baru bangun. Sepertinya laki-laki manis ini belum menyadari jika Renjun tidak sendiri kerumahnya.
"Bantu aku melacak keberadaan temanku! Cepat! oh ya sekarang ini sudah sore hampir malam Lele! Pagi dari mana sih!" ucap Renjun sambil mendorong bahu adik sepupunya untuk masuk kedalam rumah.
"Ayo kalian masuk! Mau diem diluar?!"
Setelah mendengar teriakkan Renjun mereka yang dari tadi hanya menyimak perdebatan dua sepupu itu langsung memasuki rumah mewah dihadapan mereka, dan sepertinya salah satu dari mereka tengah mengatur detak jantungnya.
30 menit kemudian…
"Lokasinya di gudang kosong tengah hutan, gue bakal kirim titik lokasinya ke hp Renjun" ucap Chenle sambil menatap orang-orang dihadapannya ini.
"Terimakasih atas bantuannya Chenle-ssi" Hyunsuk berdiri dan membungkuk sebagai tanda terimakasih.
"Panggil Chenle aja, kayaknya umur gue lebih kecil dari kalian" ucap Chenle yang diangguki mereka semua.
"Yaudah gue pergi dulu ya adik! habis ini mandi Lo! dasar pemalas!" omel Renjun pada adik sepupunya.
"Ck hemat air ge, dah sana Lo pergi"
"Adik durhaka!" sebelum pergi Renjun menyempatkan untuk menyentil kening adik sepupunya.
"Dasar maung! Lo ngapain masih disini?sana nanti ditinggal" Chenle menatap laki-laki yang sejak tadi menatapnya dengan pandangan berbinar.
"Jisung! salam kenal Chenle, kamu manis aku suka" setelah mengucapkan itu Jisung langsung berlari dan pergi dari rumah mewah itu, meninggalkan Chenle yang menatap bingung kearahnya.
"Aneh"
KAMU SEDANG MEMBACA
From Home To Home [Sukhoon ft. Harukyu, Jaesahi]✔️
Fanfiction[END] Sukhoon ft. Harukyu, Jaesahi Tw//romance, lil bit angst Perjuangan Jihoon, Junkyu, dan Asahi yang melewati banyaknya masalah dalam kehidupan tanpa orang tua disisinya 'biar aku yang pikirkan ini nanti' 'mulailah berbagi bebanmu padaku, kamu...