From Home To Home [Sukhoon ft. Harukyu, Jaesahi]✔️

14 : make a wish

jangan lupa vote and comment!^^

selamat membaca~

"Hyunsuk…"

Jihoon mengatur nafasnya saat sampai di rooftop sekolah. Hyunsuk disana, dengan posisi tertidur sambil menatap langit. Jihoon berjalan mendekat dan ikut berbaring disampingnya, menatap langit yang sama dengan Hyunsuk.

"Hyun—

—ji, kamu pernah gak rindu sama seseorang yang udah meninggal?" potong Hyunsuk dengan suara yang sangat pelan.

"Dulu...kalo aku lagi marah ataupun sedih, bunda bakal nenangin aku...tapi sekarang dia udah pergi...pergi jauh"

Jihoon masih setia mendengarkan cerita Hyunsuk.

"Aku hiks aku rindu bunda ji…Tuhan jahat banget ngambil bunda dari aku! hiks hiks"

Jihoon kaget saat tiba-tiba mendengar isakan tangis dari Hyunsuk. Untuk yang kedua kalinya Jihoon melihat sisi rapuh dari si anak berandal Choi Hyunsuk.

Jihoon mendudukkan dirinya dan Hyunsuk kemudian memeluk Hyunsuk sambil menepuk pelan punggung Hyunsuk, mencoba menenangkan.

Jihoon semakin bingung saat Hyunsuk semakin terisak, Jihoon semakin mendekap Hyunsuk dengan sangat lembut, mengusap rambutnya sambil menggoyangkannya ke kanan dan ke kiri.

Kemudian Jihoon ingat bunda Luhan pernah menyanyikan lagu ini saat ia bersedih dulu.

gwaenchanhayo gwaenchanhayo~
Tidak apa-apa, tidak apa-apa

yeogi naega isseunikkayo~
karena saya di sini

gwaenchanhayo gwaenchanhayo~
Tidak apa-apa, tidak apa-apa

ijji mayo naega issdan geol~
jangan lupa bahwa saya di sini

~~~

Saat Hyunsuk mulai tenang Jihoon menghentikan nyanyiannya.

Masih dalam posisi yang sama Hyunsuk mengatakan satu kalimat yang membuat Jihoon menetralkan detak jantungnya.

"Ji...sungguh aku mencintaimu, jangan tinggalin aku kayak bunda ya—Terimakasih"

...

Pukul 10 malam

Hyunsuk dan Jihoon sudah dalam perjalanan pulang namun saat bus datang Jihoon malah menarik Hyunsuk kearah minimarket.

"Ngapain ji?udah malem ayo pulang"

Jihoon tersenyum manis "bentar ada hal yang mau aku beli"

Hyunsuk hanya mengangguk dan menunggu didepan minimarket, tak lama kemudian Jihoon datang dengan paper bag ditangannya.