15 : start

2.7K 445 165
                                    

jangan lupa vote and comment!

selamat membaca~

Satu minggu berlalu dan sekarang semua siswa sedang menjalankan ujian akhir semester

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu minggu berlalu dan sekarang semua siswa sedang menjalankan ujian akhir semester. 

Kelas 11 IPS 5 

"Anjir ini angka belibet banget" -Mark 

"Sung 3x6 berapa ya, lupa gue?" -Hyunjin 

"Anjir gue 2x1 aja masih bingung bang" -Jisung

"Hyunsuk serius banget yak" -Jeno 

Teman-teman se perberandalan Hyunsuk langsung mengalihkan pandangan mereka kearah Hyunsuk yang duduk di depan tepat di depan meja guru. 

"Heh! Itu yang dibelakang jangan bisik-bisik! Kalian pikir saya gak denger?!" ucap Bu Irene yang mengawas dikelas mereka. 

Mereka langsung diam. 

"Silang indah aja lah anjir pusing gue!" 

"Kuy lah" 

Sedangkan Hyunsuk dengan mudah dapat menjawab pertanyaan tersebut. 

...

Kini Hyunsuk tengah berkumpul dengan teman-temannya di belakang sekolah. 

"Nih!" Jeno menyodorkan satu batang rokok pada Hyunsuk dan ditolak oleh Hyunsuk, ia mengambil satu permen dalam sakunya. 

"Cih udah tobat Lo?" tanya Jeno sambil menghidupkan rokoknya. 

"Gue udah janji gak bakal ngerokok sama Jihoon" 

Hyunjin tersenyum miring "Lo kenapa sih Hyun? Udah jarang ngumpul sama kita, taat peraturan, gak ngerokok lagi, gak dateng ke arena lagi. Lo berubah semenjak kenal anak OSIS itu" 

Hyunsuk menatap Hyunjin bingung "bukannya bagus kalau gue berubah jadi lebih baik?" 

"Enggaklah! Lo lupain kita karena cowo itu! Dan tadi apa-apaan Lo tenang banget jawab soal sedangkan kita bingung dibelakang! Gak setia kawan Lo!" Jeno sedikit menaikkan nadanya membentak. 

"Mending Lo jauhin deh bang itu anak OSIS gue denger-denger dia sering pulang malem kan? Terus juga dia dibuang— 

BUGH 

Satu pukulan mendarat di pipi Jisung, Mark yang melihat itu langsung menjauhkan Hyunsuk dari teman-temannya yang lain. 

"Sialan! Lo boleh ngatain gue tapi jangan pernah Lo ngatain ataupun ngejelekin Jihoon! Paham Lo! Lepas!" 

Hyunsuk pergi dan berjalan kearah kelas Jihoon dengan wajah merah yang menahan emosi. 

"Loh hyu—

Belum menyelesaikan ucapannya, Hyunsuk sudah menarik Jihoon dan membawanya ke rooftop. 

"Hyunsuk Lo kenapa! Akh sakit Hyun tangan lo lepas" 

Hyunsuk malah semakin mengeratkan pegangan tangannya pada pergelangan tangan Jihoon yang sudah dipastikan akan memerah. 

Bruk! 

Hyunsuk langsung memeluk Jihoon sangat erat. Dan seketika emosinya mereda. 

"Hyun—

"Biarin gini dulu ji...hati gue panas" 

Jihoon mengangguk dan membalas pelukan Hyunsuk. 

Disisi lain, seseorang yang berada di balik tembok rooftop menggeram dan mengepalkan tangannya. 

"Sialan Park Jihoon!" 


...

"Asahi!" 

"Renjun?ada apa?" 

Renjun tersenyum dihadapan Asahi kemudian menyerahkan sebuah amplop putih. Asahi mengambilnya dan tersenyum saat membaca isi dari surat dalam amplop tersebut. 

"Kita diundang buat nampilin satu karya kita di pameran lukisan musim panas?" tanya Asahi semangat. 

Renjun mengangguk dan memeluk Asahi. 

"Ini pasti karena Jaehyuk! Huhu gue seneng banget sahi!" 

Asahi ikut tersenyum lebar. Ternyata perkataan Jaehyuk waktu itu tidak main-main. 

"Kasi apa yang aku mau dan aku bakal bikin kamu jadi pelukis hebat nantinya" 

...

Haruto dan Junkyu sedang belajar bersama disalah satu cafe yang dekat dengan rumah Junkyu. 

"Haru kamu pesan makanan sebanyak ini untuk siapaa" tanya Junkyu yang kaget saat pelayan membawa banyak makanan ke mejanya. 

"Buat kita lah, tenang aku yang bayar kamu tinggal makan" ucap Haruto kemudian fokus kembali pada bukunya. 

Junkyu hanya mengangguk pasrah. 

"Huh aku takut banget kalau aku gak dapet peringkat atas nanti huwaa beasiswaku bisa dicabut" keluh Junkyu membuat Haruto memandangnya sedetik kemudian kembali fokus pada bukunya. 

"Apalagi sainganku nambah yaitu kamu! Huwaa aku takut~" 

Haruto masih fokus membaca bukunya kemudian berkata tanpa melepas pandangannya pada buku kimia itu. 

"Aku bakal ngalah, kamu gak usah khawatir" 

Haruto tau apa konsekuensinya. Dan ia ikhlas menerima konsekuensi itu jika ini menyangkut kebahagiaan Junkyu. 

'paling digebukin sampe pingsan, masih jauh dari kematian' -batin Haruto. 
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

hai hai!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hai hai!

kira-kira konsekuensi yang Haruto maksud apa ya?🤔

hehe sambil mikir aku kasih bonus pict😁

hehe sambil mikir aku kasih bonus pict😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lucu banget😭

masalahnya bakal banyak guys semoga kalian gak bosen ya!:)

jangan lupa vote and comment!

see you~

From Home To Home [Sukhoon ft. Harukyu, Jaesahi]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang