hai hai!
jangan lupa vote and comment nya!
selamat membaca~
Bel pulang sekolah sudah berbunyi 30menit yang lalu.
Jihoon mulai merapikan buku bukunya dan keluar dari ruang perpustakaan.
"Jihoon pulang dulu pak!" pamit Jihoon pada penjaga perpustakaan ramah.Berjalan menuju gerbang sambil memikirkan kedua adiknya. Junkyu sudah pulang bersama Yedam jadi Jihoon tidak khawatir pada adiknya itu.
Asahi juga sudah pergi bersama Renjun.Jihoon melangkahkan kakinya menuju halte dekat sekolah, memasuki bus yang bertujuan ke arah toko tempatnya bekerja.
Baru saja Jihoon menyenderkan punggungnya pada kursi ia melihat seorang nenek yang kebingungan mencari tempat duduk dan dengan senang hati ia memberikan kursinya untuk nenek itu.
"Terimakasih nak"
Jihoon mengangguk dan tersenyum manis.
Tanpa Jihoon sadari ada sepasang mata yang menatapnya sedari tadi lengkap dengan senyum tipisnya.
"Manis"
…
"Ayo masuk Asahi"
Asahi mengangguk dan mulai berjalan mengikuti Renjun, ia kagum dengan rumah dihadapannya ini.
"Ah, kalian pelukis yang suamiku katakan ya? Ayo sini masuk dulu"
Renjun dan Asahi membungkuk hormat.
"Panggil saya nyonya Yoon saja ya?"
Mereka mengangguk.
"Siapa nama kalian?"
"Saya Renjun dan ini Asahi"
Nyonya Yoon mengangguk dan tersenyum manis.
"Nah ini adalah kamar yang akan kalian lukis"
Renjun dan Asahi melihat kamar yang tidak terlalu besar itu.
"Kalian bisa memulainya sekarang ya, jika ada yang ingin kalian tanyakan tekan tombol panggilan yang ada disana ya"
Mereka mengangguk, nyonya Yoon pergi.
"Ayo Sahi-ya! Hwaiting!"
Asahi hanya terkekeh dan mengangguk mendengar Renjun yang sedikit berteriak itu.
"Cantik...siapa dia?"
…
Pukul 20.45
Junkyu dan Asahi duduk dikursi ruang tamu, menunggu Jihoon pulang sambil membuat tugas sekolah.
"Bagaimana proyekmu Sahi?"
"Lancar"
"Baguslah...yang semangat ya!"
Asahi mengangguk.
Pukul 09.25
Jihoon masih belum pulang.
"Dimana panda itu?"
Junkyu dan Asahi mulai khawatir, tidak biasanya. Hingga–
Tok tok tok
Junkyu dan Asahi buru-buru membuka pintu, mereka bernafas lega karena Jihoon ada dihadapan mereka.
Jihoon masuk kedalam rumah dan menurunkan belanjanya.
"Hoonie-ya kenapa baru pulang? Darimana kamu? Aku khawatir" Junkyu memeluk kakaknya itu, Jihoon hanya tersenyum dan membalas pelukannya.
"Tadi ada kerja tambahan, lihat aku mendapat beberapa bungkus ramen sebagai bonusnya"
Asahi datang dari arah dapur setelah membuatkan Jihoon teh hangat.
"Minumlah, udara malam sangat dingin"
"Terimakasih sahi~"
Junkyu membawa ramen itu kedapur dan memasaknya.
"Aku akan mandi sebentar"
Asahi mengangguk.
Setelah 15 menit Jihoon kembali keruang tamu dengan wajah yang lebih segar.
Mereka makan dengan tenang.
"Ugh Terimakasih Tuhan"
Merapikan meja makan, lalu mereka duduk di karpet berbulu yang ada di kamar Asahi.
"Jihoon-ah jangan bekerja terlalu keras, aku tak mau kau kenapa-napa" ucap Junkyu lembut.
"Aku harus mulai menabung untuk biaya kuliah kita bertiga, jangan khawatir aku tau batasan kesanggupan ku"
Junkyu memanyunkan bibirnya, Jihoon itu keras kepala kalian harus ingat itu.
"Berapa hari proyek mu Sahi-ya?"
Asahi memalingkan pandangannya ke arah Jihoon "satu minggu kak, aku izin pulang sore ya hingga minggu depan"
Jihoon mengangguk.
"Oh ya aku dengar kak Junkyu akan mengikuti olimpiade sains minggu depan, benarkah?" tanya Asahi masih dengan fokusnya ke buku gambar.
"Hm ya, sebenarnya sudah kutolak tapi katanya hanya aku yang bisa mewakili"
"Selagi kamu bisa ikuti saja, belum tentu kamu akan mendapat kesempatan yang sama dimasa depan" nasihat Jihoon.
"Iya jiji"
"Eh iya, katanya ada murid pindahan yang berprestasi loh!" ucap Jihoon dengan nada semangat.
"Oh ya?"
"Iya benar, tadi aku sempat mendengar berita itu. Katanya siswa baru itu juga pintar dalam bidang sains, wah kurasa dia akan menjadi sainganmu kak!"
Junkyu tampak berfikir, benarkah sebentar lagi ia akan memiliki saingan dalam bidang olimpiade? Aih tidak boleh terjadi, atau beasiswanya bisa hilang.
"Udah malem tidur yuk!"
"Tidur sama-sama ya? Kita udah lama gak tidur bareng" ucap Junkyu memelas.
"Kurasa dua hari lalu kita tidur bersama"
"Ya sudah ayo kita tidur disini saja!"
Mereka tertawa bersama saat Jihoon mengambil posisi paling banyak diatas kasur dan berakhir mereka berebut tempat.
Bahagia itu sederhana ya?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.jangan lupa vote and comment!(≧▽≦)
lanjut tydak?
KAMU SEDANG MEMBACA
From Home To Home [Sukhoon ft. Harukyu, Jaesahi]✔️
Fanfiction[END] Sukhoon ft. Harukyu, Jaesahi Tw//romance, lil bit angst Perjuangan Jihoon, Junkyu, dan Asahi yang melewati banyaknya masalah dalam kehidupan tanpa orang tua disisinya 'biar aku yang pikirkan ini nanti' 'mulailah berbagi bebanmu padaku, kamu...