🗝️ Serigalaku Yang Manis

32.3K 8.3K 5K
                                    

🎼Its you

Absennya yerobun~

Gadis yang terlihat seperti diriku sendiri itu berdiri menatapku dari dalam cermin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis yang terlihat seperti diriku sendiri itu berdiri menatapku dari dalam cermin. Aku yang takut langsung mundur menjauh dari meja riasku.

"Mustahil..."

"Tapi itulah kenyataannya, aku adalah Lunar yang asli."

Entitas bilang aku harus mengundangnya agar muncul, tapi kenapa tanpa melakukan apapun dia datang sendiri? Salah! Sebenarnya selama ini dia tidak perlu diundang karena sudah berada di sisiku.

Penampilannya benar-benar menggambarkan gadis antagonis dari dunia fantasi, gaun serta riasanya sangat menjiwai karakter. Tatapan matanya tajam dan dingin.

"Jika kau memang Lunar lalu kenapa kau tidak muncul selama ini?!"

Ia melihat ke tubuhnya. "karena aku tidak bisa."

"Kenapa begitu?"

"Aku juga tidak mengerti, tapi ketika terjatuh ke danau itu aku berubah menjadi kupu-kupu ini, aku tidak bisa lagi kembali menjadi manusia." ungkapnya, jika tadi sorot matanya hanya dingin, kini bercampur kesedihan dan kebingungan.

"Aku tidak mengerti kenapa bisa tersesat di duniamu dan memerankan karaktermu, apa kau tahu cara untuk kembali ke duniaku?"

Lunar menggeleng pelan. "harusnya buku itu tahu,"

"Buku..." aku langsung paham buku apa yang ia maksud. "Ah! Buku yang ada di perpustakaan itu ya? Tadi siang aku sudah kembali ke sana mencarinya tapi sama sekali tidak ada. Bukunya menghilang!"

"Sayang sekali, harusnya kau membaca buku itu sampai akhir." terlihat penyesalan di wajahnya.

"Eh tapi bukankah kau sudah membacanya? Aku pernah mendapatkan ingatan tentangmu sebelum jatuh ke danau bercahaya biru itu, kau bilang sudah membaca buku, kau tidak mau menikah dengan salah seorang Pangeran lalu--"

"Aku lupa segalanya. Aku hanya tahu satu fakta bahwa aku adalah karakter yang sudah ditentukan mati diakhir cerita." suaranya lirih. Aku paham mengapa dia bersedih begini, wajar dia kecewa ketika membaca buku yang isinya mengenai jalan kehidupannya yang tragis.

"Karena itu kau memutuskan untuk melompat ke dalam danau?" tanyaku penasaran.

Lunar menggeleng. "tidak. Seseorang mendorongku. Aku lupa semua ingatan di buku rahasia itu, yang tersisa hanya ingatan sebelum aku terjatuh ke dalam air."

BEHIND THE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang