🗝️ Pembuktian

33.1K 8.9K 5.8K
                                    

🎼 Carl storm-You Were mine

Ada yang kangen?

Punten, absennya yerobun~

Makasih yang selalu setia nungguin dan dukung zefmon ❤️

PART 54

PART 54

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berkat ucapan Ry saat di kamarku tadi pagi, sampai sekarang aku tidak berani menatapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berkat ucapan Ry saat di kamarku tadi pagi, sampai sekarang aku tidak berani menatapnya. Kami duduk saling bersebrangan di meja makan tapi aku tidak punya nyali untuk sekedar meliriknya walau hanya sekilas.

Haish, kenapa dia harus bilang gitu sih?

'ganas' yang dia maksud itu membuatku tak tenang. Gimana kalau ternyata Ry memang memiliki karakter lain yang tak pernah ia tunjukkan padaku selama ini. Uhuk, karakternya di atas ranjang misalnya.

Di ujung meja sana ada Theo yang sejak tadi menatapku, aku tidak tahu apa yang dia pikirkan tapi melihat dari bagaimana caranya menyorotiku, pastilah ada sesuatu yang dia pendam.

Selesai sarapan, kami disuguhkan oleh tarian para wanita cantik dan berpakaian cukup seksi. Kalau di duniaku semacam biduan dangdut, satu server sama Nassar Oppa, seperti mati lampu ya sayang~

Apa hanya aku yang tidak menikmati penampilan mereka? Dari tempatku duduk, aku bukannya menonton pertunjukan tapi memperhatikan Ry yang ternyata cukup fokus saat menonton para gadis itu.

Dih apa-apaan tuh. Jelalatan matanya.

Disaat aku tengah fokus-fokusnya mengamati Ry, dari belakangku datang Theo yang tiba-tiba saja menarik tanganku untuk keluar dari ruangan pertunjukan. Tak ada yang memperhatikan kami.

"Ada apa?"

Tanpa kata sedikit pun, Theo mencengkram kuat bahuku, matanya menyalak tajam penuh amarah.

BEHIND THE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang