BEHIND THE STORY

🗝️ Karakter Antagonis Yang Sesungguhnya

🎼FIRST LOVE
Ini instrumennya kane banget sih. Juara.

Punten, absennya yerobun~

PART 61

Kukira perasaannya untukku selama ini tulus, dengan bodohnya aku masih berusaha percaya sebelum mendengarnya langsung dari mulut Ry. Tak ingin menarik kesimpulan yang salah tentangnya.

Menyedihkan, jawaban jujur dari Ry terlalu menyakitkan untuk kudengar pagi ini.

Air mata yang sudah kutahan-tahan sejak tadi menetes juga. "Ry... Katakan bahwa semuanya bohong, kau berbohong kan?" dalam sesak aku masih saja berusaha mempercayainya.

Ry menatapku dingin, bahkan kalau semuanya hanya kebohongan pun dia bisa saja memelukku maka aku akan percaya pada kebohongannya.

Tapi Ry hanya diam berdiri tak bergeming sama sekali, diamnya menekankan bahwa yang ia katakan memanglah kebenarannya. Membuatku kian sesak.

"Ry, bisa katakan padaku bahwa semua hanyalah kebohongan, oh atau kau hanya sedang bercanda padaku kan? Iya kan? Setelah apa yang kita lakukan semalam, itu--"

"Berhentilah bodoh. Kalau begitu terus seumur hidupmu kau hanya akan terus dimanfaatkan oleh orang," ucapnya kejam. "aku tak menyangka kau akan mengetahuinya secepat ini, ch, kenapa harus hari ini ya?" sudut bibir Ry membentuk senyuman miring.

"Aku tidak menyangka kau akan mengetahuinya secepat ini, tapi baguslah kau mengetahuinya sendiri bukan dari mulut orang lain."

Masih dalam tangisan yang tak kunjung berhenti, aku memandangi Ry, menatapnya tak percaya.

"Selama ini aku sangat tersiksa harus hidup dalam kebohongan denganmu, tapi sekarang tidak lagi, kau sudah mengetahui kebohonganku. Apa lagi yang ingin kau tahu dariku? Umh? Tanyakan semuanya hari ini."