BEHIND THE STORY

🗝️ Kissing In The Rain

🎼I WILL GO TO YOU LIKE THE FIRST SNOW
lagu Fav gue di goblin yang bagus parah, tadinya mau pake lagu ini di scene sedih. Scene di mana harusnya si tokoh A kehilangan tokoh B wkwkk

Dengerin deh, pasti kalian jatuh cinta parah.

Absennya yerobun~

Gimme love booster!!

"Baiklah, aku akan melakukannya. Bersiaplah menerima kasih sayang dariku. Ah, mungkin aku akan lebih menyayangimu jika kau memberikan aku seorang anak."

Tangan Ry yang masih saja berada di wajahku membuat pipiku memanas. Pasti sekarang pipiku sedang memblushing. Apa Ry yang berada di depanku sekarang ini nyata?

"Ry, aku tahu ini pasti hanyalah sebuah lelucon bagimu, menjaulah dariku." Aku mendorong tubuhnya untuk menjauh dariku.

"Kau mungkin mencapku sebagai gadis binal yang tidur dengan saudaramu, tapi kau salah! Aku tidak serendah itu hingga kau berani menciumku sesukamu!" Aku geram. Seenaknya saja dia melakukan itu padaku. Giliran insiden ciuman kepompong itu saja dia marah besar padaku lalu sekarang dia yang menciumku duluan. Kurang ajar.

Mataku berkaca-kaca menahan tangis, aku merasa baru saja dilecehkan, tapi aku juga nggak mau kelihatan lemah di depannya.

"Kau--kau hanya tahu memainkan perasaan orang lain, kalau kau menciumku hanya karena kau menganggapku gadis rendahan, aku anggap tadi itu hanyalah ciuman sampah." Aku marah. Aku sampai nekat  berlari menerobos hujan, tapi sebelum itu Ry lebih dulu mendapatkan lengan tanganku, ia melingkarkan tangannya di pinggulku, kemudian menarik tubuhku untuk berdekatan dengannya.

"Aku serius dengan perkataanku."

Kami berdua berdiri di bawah langit yang sedang menurunkan hujan derasnya.

Lalu, hal yang aku berusaha hindari kembali terjadi. Aku kecolongan.

Ry menaruh tangannya di belakang leherku kemudian mencium bibirku sekali lagi, tidak, kali ini lebih lama, bukan hanya menempel seperti tadi tapi Ry juga melumat bibirku. Aku hendak mendorong tubuhnya tapi tidak bisa karena aku merasa terperdaya oleh ciumannya. Tubuhku melemah.