BEHIND THE STORY

🗝️ Dia Hanya Butuh Sedikit Pelukan

🎼 WENDY-LIKE WATER
enak bgt lagunya, dengerin deh.

Absennya yerobun~

Buat yang besok puasa, semangat ya! No makan, no minum, no gibah! Jagalah hati jangan kau nodai~

|PART 34|

Dont forget to share this story ke teman dan akun sosmed kalian, biar makin banyak yang baca, zefmon maunya 1 M sebelum tamat, harus bisa!

Pagiku cerah matahari bersinar... Mana ada! Pagiku justru penuh kegaduhan akibat kedatangan tamu bulanan secara tiba-tiba. Mana kondisinya gak mendukung. Kenapa pula saat harus berduaan dengan Ry?

Bodohnya, Ry yang kelihatan polos itu malah memegang darah haidku dikiranya aku kenapa-kenapa. Antara emosi dan ngakak, tapi kasihan juga.

Masih pagi kami sudah berdua sudah heboh di dalam kamar. Aku yang panik karena gak tahu harus dapat pembalut dimana apalagi ini perkampungan dekat hutan yakali ada cabang indomerit. Terus Ry yang juga shock karena habis memegang darah kotorku.

"Ry~" panggilku mendayu-dayu minta dikasihani. Ry yang sudah kembali membasuh tangannya, melemparkan sebuah kain kecil.

"Pakai itu."

Aku mengangkat kain itu, mencubit kainnya dengan jari jempol dan telunjuk. "I-ini buat apa?"

"Menyumpal--" Ry mengalihkan tubuhnya ke samping, sengaja menghindari kontak mata denganku. "Untuk itu-mu lah. Memangnya apa lagi?"

"WHAT?!" aku membuang kain itu ke lantai. "Aku pakai ini untuk menggantikan pembalut?"

"Aku tidak paham pembalut apa yang kau maksud, tapi dari informasi yang aku dapatkan dari istri pemilik rumah sewa ini, para wanita menggunakan itu ketika sedang berdarah."