BEHIND THE STORY

🗝️ Tangis Dan Pelukan

🎼 all with you-Taeyon
Lagunya enak banget, hasil nemu pas ubek-ubek ost drama. Nah ini baru ostnya moon lovers. Denger deh, bagus banget lagunya.

Punten, absennya yerobun~

Bisikan Theo membuat tubuhku membeku di tempat, sulit dipercaya dia berani mendekatiku di depan keluarganya. Apa mungkin dia cari mati? Atau sedang menantang ibunya sendiri.

Tak cukup hanya dengan membuatku gamang, ia kembali menegaskan bahwa aku ini hanya miliknya. Sangat posesif. Aku tidak tahu apa yang Lunar lakukan hingga dia sebucin ini.

"Tak lama lagi aku akan mengangkatmu jadi Ratuku di hadapan semua orang-orang ini."

Aku menoleh padanya, melihat seperti apa ekspresinya sekarang. "akan kurebut kau kembali darinya, dengan cara apapun. Kau hanyalah milikku, itu fakta yang tak akan pernah berubah."

Gluph. Tanganku mengepal di sisi tubuh. Kepalan ketakutan.

Theo tersenyum puas kemudian menjauhkan gaun pengantin dari tubuhku. "bagaimana, apa kau suka gaun pengantin ini Isabelle?"

Gadis itu mengangguk pelan, kelihatan terpaksa. "aku suka apapun pilihan calon suamiku, itu gaun yang cantik." ucapnya seraya mengusap lengannya.

Kulirik Ry yang sejak tadi menontonku, kira-kira apa yang ia pikirkan? Cemburukah? Konyol, mana mungkin Deluna!

Ry memangku tangan sambil terus melihat tajam ke arahku, sebuah sunggingan sinis nampak di wajahnya.

Jangan memgibaskan ekormu pada pria lain. Sial, aku jadi ingat ucapan Ry.

"B-bisa aku pergi sekarang?"

Theo membuka lebar tangannya, mempersilakan aku kembali ke kursiku. Tapi ketahuilah, rasanya tidak lagi setenang tadi, aku nggak bisa duduk dengan nyaman. Bahkan saat masuk acara jamuan makan pagi, aku tidak bisa menelan makanan sama sekali. Aku takut, takut kalau Theo sungguh melukai Ry karenaku atau bisa jadi dia melakukan apapun untuk mendapatkan tubuhku.