Bag. 4

2.2K 251 31
                                    


Yoshhh...

Langsung aja oke...

*****
Bag. Lalu

"Wae??? Apa kau kira jika bukan aku yang melapor, kalian enggak dipecat hah...kakak bodohmu ini sudah menendang guru, dari aduan nya saja kalian sudah kena pasal..kakak bodohmu ini juga sudah membully siswa, siswa kebanggaan sekolah dan siswa yang dibully kakakmu ini..adalah kekasihku, KEKASIH PARK JIMIN...!!!" Sontak yang ada didalam perpustakaan terkejut bukan main. Pengakuan Jimin membuat mereka kaget bukan main. Bahkan Jungkook si korban bully pun tak percaya dengan perkataan Jimin.

Setelah ucapan itu, tak ada satupun orang didalam perpustakaan itu yang mengeluarkan suara.

Mereka menatap Jimin dan Jungkook bergantian. Park Jimin sang primadona sekolah berkencan dengan Jeon Jungkook si culun???? Mata siapa yang salah nih, mata Jimin?? Atau mata kang bakso di perempatan jalan??

"Peraturan sekolah, no bullying. Dan kalian malah melakukan hal yang paling dilarang dan parahnya kalian malah membully kekasih dari anak pemilik sekolah ini...."

"Double kill.." Taehyung menyeringai

"Resiko yang akan di hadapi, kalian tak akan dengan mudahnya menemukan sekolah baru.."

"Triple kill..." ujar Taehyung dengan senyum miringnya.

"Ji-jimin...kami mohon, jangan lakukan hal itu..kami mengaku salah..jangan lakukan hal ini Jimin...aku mohon, kami bodoh..kami bodoh karena sudah melakukan bully.." ujar Nayeon dengan wajah ketakutan.

"Hooo...kenapa baru sekarang?? Kenapa enggak dari awal pintarnya. Seharusnya kalian tau peraturan dasar di sekolah ini.." ujar Jimin tak perduli.

"Jimin-ssi...aku rasa tak perlu sampai memecat.." manik bulan sabit Jimin terbelalak lebar seperti nyaris keluar, nafasnya juga tercekat hebat.

"Mwo???? Yak.. my bunny..tak perlu sebaik ini oke..aku tak terima jika mereka memandang rendah, bahkan sampai membully mu..AKU TAK TERIMA...." ujar Jimin dengan tatapan serius nya.

"Sudahlah, mau kalian membujuknya, merayunya bahkan sampai kalian mencium kakinya itu, sepupu ku ini tak akan menarik perkataannya. Makanya jadi orang ya beneran orang, jangan monyet yang nyamar jadi orang, kan persenan otaknya beda walau monyet disandingkan dengan kalian berdua itu mirip sih....." Taehyung menampilkan wajah songongnya.

Yang mendengar hanya bisa mendengar tanpa bisa mengeluarkan sepatah kata.

"Kajja..kita pergi, aku sudah menghubungi bagian kesiswaan, biarkan mereka..kajja" Jimin menggandeng tangan Jungkook dan meninggalkan perpustakaan yang sebentar lagi akan berubah menjadi tempat meratap.

Dibelakang Jimin, ada Yeonjun dan Taehyung yang berjalan berdampingan.

"Emm..sunbae.."..

"Ya...???"

"Aku salah dengar atau aku lagi mimpi ya???" Ujar Yeonjun dan membuat Taehyung bingung

"Yang bagian mana nih???" Taehyung malah balik nanya.

"Emm..kalau Jungkook oppa dengan Jimin sunbae..."

"Ahhh...tadi sih belum, tapi setelah Jimin mengatakannya berarti udah..karena Jimin tak akan menerima penolakan dalam bentuk apapun.."

"Hah??? Kok terkesan maksa???"

"Itu lah Jimin..." Yeonjun menatap kedepan dan melihat Jimin yang terlihat sangat jelas memancarkan aura cinta pada sepupu culunnya itu.

"Jimin-ssi....aku..kamu...emmm.."

"Dengar, bunny...aku tak akan menerima penolakan darimu, karena aku bukan menyatakan perasaan tapi aku membuat pernyataan jika kau itu kekasih ku, Jeon Jungkook kekasih dari Park Jimin..oke" ujar Jimin setelah mereka berdiri di pintu kelas Jungkook. Jimin bahkan mengantar namja kesayangan sampai ditempat, kayanya kebalik deh posisi mereka..heumm...

culun tapi aku suka...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang