26💐

719 52 18
                                    

Keesokan harinya, setelah Arkan membuat janji manis untuk Lala. Hari ini pun tiba. Tapi sayangnya Lala dibuat kecewa untuk kedua kalinya. Kalian pasti tau gimana rasanya diberi janji palsu dan berharap. Itulah yang Lala rasakan.

Sesampainya mobil Alvin di parkiran, mereka sengaja tidak turun terlebih dahulu karena ingin menunggu mobil Arkan. Ingin memastikan.

Ternyata dugaan Lala tidak salah, Arkan pergi menjemput Karin, betapa kecewanya Lala saat ini.

"Yuk La turun" Ajak Alvin.

"Bentar" Sebelum hendak turun Lala mencari kacamata hitam dan memakainya tidak lupa hal itu dilakukan pula oleh Alvin.

Keluarkan Lala dan Alvin bersamaan dengan keluarnya Arkan dan Karin. Namun Alvin dengan sigap menggandeng tangan Lala dan membawanya pergi dari tempat itu.

'mampus lo, Arkan milik gue hari ini' -batin Karin

Sedangkan disisi lain, ada Jake yang mengamati gerak gerik mereka. Kini Jake sudah memantapkan hatinya untuk tidak mengharapkan Lala dan akan melepasnya untuk Arkan, dan ia juga sudah tidak mengikuti rencana Karin yang semakin hari semakin Jahat. Kesurupan kali:v

"Pagi mba bro, pagi pagi udah badmood tu muka" Sapa Alen dengan kepekaannya terhadap perasaan dan perilaku Lala.

"Pagi Rin pagi Len" Jawab Lala dengan sedikit senyum.

"La lo duduk sama Alvin ya, Sherin biar duduk sama Nathan" Ucap Alen.

"Loh kenapa gitu?" Tanya Lala.

"Biar si Arkan kesepian bego, kita kita disini temenin lo" Jawab Sherin.

"Hm okedeh" Jawab Lala lesu dan mendudukkan diri di bangku samping Alvin.

Alvin yang memang sudah merencanakan ini tinggal menunggu Ipin dan Nathan datang.

"Oiya bang, nanti kita ke Amrik jadwal terbangnya dicepetin ya, pke jet pribadi gue" Usul Lala dan secara langsung teman temannya yang tidak ia beri tau, akhirnya jadi tau rencana mereka.

"Dih gak bestie gitu tuh, mau pergi ga ngajak" Sindir Sherin sembari memandangi novel yang sedari tadi ia baca.

"Hayo mau ngapain lo" Tanya Alen bersemangat dan mengundang perhatian seluruh murid.

"Diem" Lala memperingati.

"Gue mau ambil Alex" Lanjut Lala.

"Lah mau dibawa kesini? Ihs gue mau sekalian dong, nanti mau balik ke rutinitas biasa. Gimana?" Ajak Sherin dengan suara pelan.

"Boleh" Bisik Lala sembari mengacungkan jempol.

"Mau pada ngapain lo? Gue ikut" Celetuk Alvin.

"Kepo" Jawab Lala dan langsung mendapat pelototan dari Alvin.

"Assalamualaikum wahai para pendosa" Teriak Ipin sembari menggebrak meja. Dan membuat seluruh isi kelas terkejut.

Ipin dan Nathan datang bersamaan, dan mereka langsung duduk karena tidak lama lagi bel berbunyi.

"Assalamualaikum" Ucap Bu Santini guru Seni budaya sekaligus wali kelas mereka.

"Masih ingat kan dengan tugas kalian untuk bernyanyi? Semua kelas sudah ibu pilih perwakilan untuk menyanyi di acara prom nanti, tinggal kelas kita. Setelah kalian semua Ibu seleksi akan terpilih satu pasangan yang akan bernyanyi. Paham? Tugas hari ini adalah kalian latihan di ruang musik boleh deh, tapi tidak ads yang boleh berkeliaran ya" Jelas Bu Santini

"Oke Bu" Ucap semua murid dan bergegas pergi ke ruang musik.

"Duh gais gue nyanyi sama Arkan lagi, kan gue lagi males gimana dong?" Tanya Lala.

ᴘᴜʀᴀ ᴘᴜʀᴀ ᴄᴜᴘᴜ?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang