31💐

365 30 0
                                    

Huhu sekarang ceritaku sepi💔

***

You know what? Hari ini hari senin, dan pagi ini ada yang masih setia terlelap dalam tidurnya.
Apa kalian bisa tebak itu siapa?

"LALA BANGUN SAYANG, SEKOLAH HEH" Teriak Mama dari bawah.

"Itu anak kalo nggak di gedor gak bakalan bangun Ma, aku geret dulu ya" Ucap Alvin yang sudah mulai geram.

Setibanya di depan pintu, Alvin pun memasuki kamar Lala dan langsung menarik kaki Lala agar ia terbangun dari tidurnya. Alvin pun mengangkatnya ke dalam kamar mandi.

BYUR (anggap aja itu suara air ya wkwk)

"Astaga abang" Ucap Lala gelagapan karena disiram air.

"UDAH MAU TELAT, JANGAN MENTANG MENTANG LO YANG PUNYA ITU SEKOLAH, BISA SEENAKNYA" Ucap Alvin kesal.

"Laah padahal kan gue udah lulus S3, gak jelas juga tu orang" Cibir Lala dan segera bersiap mandi.

Setelah 7 menit Lala bersiap, ia kini berada di meja makan bersama keluarganya.

"La nanti abis kalian lulus, kamu segera menikah ya" Ucap Papa tiba tiba.

Lala yang terkejut pun sontak terbatuk "uhuk uhuk Pah omaygat, si Arkan pasti mau kelarin kuliah dulu kali. Sabar dikit kenapa" Jawab Lala.

"Yauda terserah kalian, tapi di segerakan ya. Dah Papa duluan ya mau berangkat ke perusahaan dulu, ada meeting" Ucap papa dan Ia melenggang pergi.

Skip!

'Kirain udah bakalan telat, taunya nggak toh. Yah tau gitu nggak perlu buru buru' batin Lala

Sebelum ia menuju kelas, ia memiliki hasrat malas masuk kelas hari ini dan berniat tidur di ruang pribadinya. Belum sempat ia menuju tangga, lengan nya ditarik oleh entah itu siapa.

"Kamu pasti mau bolos hari ini kan?" Kalian pasti bisa menebak ini siapa.

"Eh Arkan, selamat pagi" Ucap Lala tak menggubris pertanyaan Arkan.

"Kok tadi aku ditinggal?" Lala pun melotot kaget, karna ulah abangnya ia lupa bahwa ada Arkan yang always menjemputnya. Karena ia pikir hari ini telat, jadi ia memutuskan untuk membawa mobil kesayangannya.

"Aih kamu, aku lupa. Tadi si Alvin bilang udah telat makanya aku buru buru banget and lupa kalo kamu jemput, padahal tiap hari ya jemputnya tapi kok bisa lupa" Ucap Lala bergumam. Arkan yang sedikit kesal karena ditinggal, akhirnya meninggalkan Lala yang masih bergumam sendiri.

"Elah itu orang ninggalin gue mulu. Yaudah gak usah masuk kelas hari ini" Belum sempat ia berbelok menuju tangga "Lala.."

'aish sial banget' batinnya.
"Iya iya" Akhirnya Lala dengan sangat terpaksa harus mengikuti pelajaran hari ini.

'Anjir kenapa harus ke kelas sih gue, sialan banget'- batin Lala, ini orang pagi pagi udah ngomel, gimana gak cepet tua.

Otak cemerlang nya pun bekerja
'gimana kalo gue me time aja ya, cabut sekali-kali sabi laah ya hehe'-batinnya lagi

Baru saja ingin pergi keluar, tangannya di tarik oleh Alen. "Mau kemana lo hah?" Tanya nya.

"Kepo lo, mau ikut? Kalo mau ikut ayok, gak usah berisik" Ajak Lala, Alen pun dengan senang hati menggandeng tangan Lala.

Padahal itu kelas rame, tapi tidak ada satupun siswa yang memperhatikan mereka pergi begitu saja.

Sesampainya di parkiran...

"Eittss sebelum kita jalan, matiin hp dulu anjir gue males nanti kalo dicariin. Apalagi abang gue sama si Arkan, demen banget nelpon gue" Kata Lala.

"Oke..."

"Btw, kita mau kemana La?"

"Shopping aja gak sih, tapi gue mau nyalon dulu ah. Ganti warna rambut hehe, how about you?"

"Im follow you"

"Gasss"

Setibanya mereka di mall, nggak lupa buat pergi ke toilet untuk ganti pakaian. Yakali ngemall pagi-pagi pake seragam sekolah. Dikira anak gak bener nanti ya ges ya.

Sesudahnya ganti baju, mereka langsung pergi menuju salon langganan mereka.

Skip ah gapenting...

Sudah lama mereka berkeliling, tanpa disengaja Lala dan Alen melihat seseorang yang amat sangat familiar di mata mereka, apa kalian bisa tebak? Tanpa rasa malu, orang tersebut menghampiri Lala dan Alen.

"H-hai La, hai Len" Ucapnya sambil tersenyum kikuk.

"Loh? Kaila? Lo ngapain disini?" Tanya Alen kaget, habisnya siapa yang nggak kaget lihat Kaila berpenampilan seperti tukang bersih-bersih.

"Iya Len, setelah kejadian itu. Bokap gue bangkrut dan gue harus kerja disini buat menyambung hidup gue, nyokap, sama adek gue. Karena sekarang bokap udah meninggal akibat serangan jantung"

"Semua itu gara gara gue kurang ajar sama lo La, maafin gue ya" Kata Kaila yang sudah ingin menangis.

"Gue udah maafin lo, tapi air mata dan rasa bersalah lo itu nggak akan bikin bokap lo idup lagi" Jawab Lala

"Iya, makasih ya. Gue kesana dulu ya, masih ada yang harus dibersihin. Bye"

'miris' - batin Alen

"Yuk ah, gak usah dipikirin berlebihan. Toh itu juga kan akibat dari perbuatannya sendiri" Kata Alen sambil menggandeng tangan Lala karena Lala sedikit melamun.

"A-ayo, kita pulang. Pasti gue dicariin Alvin"

" Btw gue mau nginep ih, udah lama ga nginep dirumah lo. Boleh kan? Boleh lah pasti" Sebenarnya Alen ini bertanya, tapi dia juga yang menjawab pertanyaan nya.

"Hm, ajak Sherin" Saut Lala.

"Okeii"

Setibanya dirumah pukul 16.45, tidak terasa ternyata mereka pergi cukup lama.

Ketika Lala baru saja membuka pintu..

"Assalamualaikum.." Ucapnya. 'loh kok ada Arkan sih.. pasti dia mau ngomelin gue tuh ah. Pasrah deh gue'

"Waalaikumsalam, kemana aja neng geulis? Kok baru pulang?" Arkan bertanya dengan memasang wajah datar yang jarang ia tunjukkan pada Lala.

"Ehehe, mall" Lala mengeluarkan cengiran khasnya.

"Gak mikir apa ya? Aku seharian nelpon kamu, ngechat kamu, tapi nggak ada balesan. Seneng kali ya bikin aku khawatir gini" Omelnya.

'Aaaaa kenapa diomelin siih'

"Maaf ya" Kata Lala dengan mata yang menahan untuk tidak menangis.

Si Alen mah dari tadi udah kabur duluan ke dapur ninggalin Lala. 'Lah mending gue bantuin tante masak, daripada diem, ntar gue kena omel juga' -batin Alen

"Eh La, jangan nangis" Ucap Arkan dan memeluk Lala disampingnya yang hampir menangis.

"Aku cuma khawatir aja kamu kenapa kenapa" Lanjutnya, tapi hanya dibalas anggukan kepala.

'Hahaay, Arkan mana tega liat gue nangis'-batin Lala.

Air mata buaya gais ternyata.

Lala: "Sssstttt diem thor ah, ntar Arkan tau"

***

See you on the next part<3
Votenya jangan lupa:)

ᴘᴜʀᴀ ᴘᴜʀᴀ ᴄᴜᴘᴜ?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang