Jam menunjukkan pukul setengah enam pagi, namun tuan putri tak kunjung bangun dari tidurnya. Alvin pun bingung dengan kembarannya, bagaimana cara membangunkan Lala.
"La bangun, nanti Arkan diambil orang" Ucap Alvin yang sudah menyerah akan kembarannya ini.
"Hm"
"Bangun bego bentar lagi sekolah"
"Hish iya iya gue bangun, masih pagi juga. Udah brisik aja" Sinis Lala.
"Arkan diambil orang, mampus lo" Ledek Alvin.
Starla bergegas menuju ke kamar mandi untuk melakukan rutinitas sehari-harinya. Setelah 10 menit selesai, ia pun turun.
"Morning" Sapa Lala
"Morning too" Jawab semua orang yang ada di dapur.
'tumben arkan belum kesini, apa masih dijalan ya?' -batin Lala.
"La, ngapain bengong? Ayo dimakan. Ntar lo berangkat sama gue aja, gue tau lo pasti lagi mikirin mas pacar" Ucap Alvin.
"Sok tau"
"Kita kembar La, gue tau apa yang lo rasain"
"Terserah"
Skip!
"Mah Pah, Alvin sama Lala berangkat dulu ya" Sebelum berangkat sekolah mereka menyalimi orang tuanya.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Hening terasa di dalam mobil mereka, tak ada yang memulai pembicaraan.
'pagi pagi udah bikin badmood aja tu orang, nyebelin banget' -batin Lala.
"La, udah sampe yok turun" Ajak Alvin.
Baru saja Starla dan Alvin turun dari mobil, datanglah sebuah mobil sport milik kekasihnya. Siapa lagi kalau bukan Arkan. Tetapi, ia tidak sendiri, ia turun bersama seorang wanita. Yaps orang itu adalah Karin. Sahabat kecil Arkan.
Deg
Sakit sekali rasanya hati Lala, melihat sang kekasih tidak menjemputnya dan lebih memilih menjemput Karin. Tanpa disadari, seseorang melihat kejadian itu.
Arkan yang baru tersadar bahwa sang kekasih melihatnya, ia pun menghampiri sang kekasih, namun Starla sudah lebih dulu memasang wajah dingin kepada Arkan. Saat dihampirinya, Starla pun bergegas pergi dan menyeret Alvin bersamanya.
'gue tau lo kuat La, gue tunggu lo cerita ya' batin seseorang yang melihat kejadian tersebut.
"Sakit banget ya bang rasanya, dia bela belain jemput tu cewe. Padahal gue udah nungguin dari tadi" Curhat Starla sembari berjalan memeluk Alvin dari belakang dan menundukkan kepalanya.
"Sabar ya, biar nanti gue kasih paham tu bocah" Celetuk Alvin sembari berjalan dengan kesusahan karena Lala.
Setibanya dikelas...
"Kanjeng ratu pagi pagi udah kusut aja tu muka, nanti cantiknya ilang loh" Ledek Sherin setelah melihat kejadian tadi. Benar sekali, orang yang melihat kejadian itu adalah Sherin, ia sengaja parkir agak jauh agar bisa melihat kejadian itu.
"Gapapa" Lesu Lala.
"Gue liat kok tadi, lo nggak usah merasa sendiri La, ada gue, ada Alen, ada bang Alvin, ada Ipin, ada Nathan, kita semua ada buat lo, lo kalo butuh apa apa tinggal bilang gue, insyaallah gue bakal bantu lo" Ucap Sherin panjang lebar dan memeluk Lala.
Lala tak kuat menahan air matanya, akhirnya menangis juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴘᴜʀᴀ ᴘᴜʀᴀ ᴄᴜᴘᴜ?!
Teen FictionApa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata 'cupu'? Orang berkacamata bulat?rambut dikepang 2?rok dibawah lutut dan kaus kaki panjang?. Yaps ini kisah hidup gue yang orang tahu,tetapi mereka tidak tahu hidup gue yang sebenarnya,hanya beberapa ora...