21💐

992 64 7
                                    

"Hai" Ucap seseorang
menghampiri Starla, lalu duduk
disebelahnya. Starla yg belum
menyadari kehadiran seseorang
itu masih memandang kearah
kolam yg berada di taman belakang
sekolah.

"Heyy" Tangan seseorang itu
melambai lambai di depan wajah
Starla, yg membuat perempuan itu
tersadar ada seseorang di samping.
Hanya ada tatapan tanya yg bisa
dilayangkan Starla ke orang yg
ada di sampingnya. "Kenalin
nama gw Jake Gyllenhaal Walter " Ucap seseorang memperkenalkan diri,
dan mengulurkan tangannya.

Starla berdehem sebentar untuk
mengalihkan kesadarannya.
"Ehm, gw Starla" Jawab Starla,
sambil membalas uluran tangannya.

"Emm, gw manggil lo Jake aja ya"
Ucap Starla, yg di angguki oleh Jake
itu.

"Lo ngapain disini biasannya
istirahat pada di kantin tumben
lo ke taman" Tanya Jake, sambil mengikuti arah pandang Alexa.

"Udah tadi, cuman lagi cari
angin aja. Makanya kesini, lo
sendiri ?" Jawab Starla, yg masih
memandangi kolam.

"Gw anak baru disini, pindahan
dari Amerika. Males aja ke kantin
jadi gw muter muter sekolah eh
ketemu taman, terus ngeliat lo jadi
gua samperin aja. Siapa tau bisa
jadi teman baik" Balas Jake sambil
tersenyum tipis.

"Kok bahasa indo lo fasih banget
kayanya, bukanya lo tinggal di
amrik" Tanya Starla.

"Sebelum gw pindah ke amrik, dulu
gw pernah tinggal di indo" Jawab
Jake.

Kring... Kring... Kring...

"Gue duluan ya udah bel" Ucap
Starla melangkah menuju kelasnya.

"Lo kayanya gak inget gw deh La"
Batin seseorang berkata.

****

Dengan wajah dingin Starla
memasuki kelas. Dan menuju kursi
nya.

"La lo gapapa" Pertanyaan
pertama yg terlontar dari mulut
Sherin, setelah mereka terdiam
cukup lama, dan hanya di jawab
gelengan oleh Starla.

Starla tidak ingin
menyembunyikan lagi masalah
dari teman temannya, siapa
tahu dengan ia menceritakan
masalahnya kepada teman
temannya beban yg selama ini ia
panggul bisa sedikit demi sedikit
terangkat.

"Gue lagi pusing" Ucap Starla,
yg membuat khawatir ketiga
sahabatnya itu.

"Gw anterin yuk ke uks" Tawar
Alen, yg melihat wajah pucat
Starla.

"Nggak usah, gw cuman lagi ada
masalah aja" Jawab Starla yang
diakhiri dengan senyum, yang bisa
membuat seseorang merasakan
kehangatan jika dekat dengan dia.

Ketiga sahabatnya yg melihat itu

Hanya bisa menghela napas gusar.
Mereka bertiga tahu Starla adalah
orang yg paling kuat diantara
mereka bertiga, tetapi Starla terlalu
memikirkan masalah yg ia alami,
sampai sampai jadi seperti ini.
Obrolan mereka terhenti karena
guru Seni Budaya yaitu bu Santini
sudah datang.

"Assalamualaikum anak anak"
Sapa Bu Santini.

"Waalaikum salam Buuuu" Jawab
Serempak satu kelas.

"Oke sudah lama ibu menyuruh
kalian untuk bernyanyi dua lagu,
dengan berpasang pasangan.

Karena, sebelumnya ada kendala
jadi sekarang ibu akan tentuin
dengan siapa kalian bernyanyi"
Panjang lebar bu Santini
menjelaskan.

"Novi dengan Haikal"
"Bunga dengan Naufal"
"Zulfan dengan Nikita"
" Starla dengan Arkan "
"Sinta dengan Alvin "
"Sherin dengan Nathan"
"Alena dengan Arifin"

"Oke, kalian sudah tau kan harus
berpasangan dengan siapa. Kalian
akan menyanyikan satu lagu, ibu
kasih waktu sampai bulan depan"
Menjelaskan Bu Santini.

"Oke, sekarang kita akan belaj--"
Setelah selesai menjelaskan tugas
yg akan mereka lakukan, bu
Santini menjelaskan materi yg
akan mereka pelajari.

Kring... Kring... Kring...

"Oke, anak anak pelajaran selesai
dulu bereskan peralatan sekolah
kalian, lalu pulang. Dan ingat ada
tugas dari ibu jangan sampai lupa."
Ucap Bu Santini yg diakhiri dengan
salam.

"Yuk balik" Ajak Sherin, yang
diangguki oleh ketiga sahabatnya
itu.

"Eh eh, tunggu sebentar la"
Datang Arkan menahan lengan Starla, yg langsung dihempas oleh Starla dan langsung mengeluarkan tatapan tajamnya.

"Lala pulang sama gue, lo semua
pergi dulu aja" Datar Arkan, dan
langsung menarik lembut tangan
Starla ke dalam mobil nya.

Di dalam mobil..

"Apaan sih lo, narik narik
nggak jelas" Ketus Starla dan
mengeluarkan tatapan yg sangat
tajam.

Diam. Arkan tidak menjawab
perkataan Starla, Starla yang merasa
di acuhkan hanya diam dan
menatap ke arah luar jendela.

Sampai akhirnya mereka sampai
ke tempat yg dituju oleh Arkan.
Mereka berdua keluar dan duduk
ditempat yg sudah disediakan.

Ternyata Arkan mengajak Starla
ke danau yg sangat jernih, sampai
sampai Starla dapat bercermin di
danau itu.

Mereka berdua di selimuti
dengan keheningan beberapa
menit. Sampai Arkan membuka
suarannya.

"Sorry ya La, gw nggak bermaksud
kaya yg lo pikirin. Gw nggak ada
apa apa sama Karina" Tulus Arkan,
Starla mengacuhkannya ia hanya
menatap ke arah danau yg ada
disana. Starla jadi teringat kolam
yg ia lihat di taman belakang
sekolah, duh. Ia lupa siapa nama
orang yg tadi mengajak ngobrolnya
di taman.

"La sorry" Sekali lagi Arkan
mengucapkan kata maaf, dan
memegang lengan Starla.

"Hm" Hanya itu yg dikeluarkan
oleh mulut Starla.

"La, gue gak ada hubungan apa
apa sama Karin" Jelas Arkan
sambil memohon.

"Hm, iya gw maafin" Jawab Starla,
yg masih menatap danau.

"Tatap mata gw" Ucap Arkan
mengangkat wajah Starla. "Gw
nggak ada apa apa sama Karin, gw
hanya cinta sama lo" Tulus Arkan,
yg hanya diangguki oleh Starla.

"Pulang yuk" Ajak Starla, yang
diangguki Arkan.

Starla dan Arkan sudah sampai
di kediaman keluarga Carisson,
Arkan langsung pamit karena
sudah lumayan malam juga.

Starla memasuki rumah dengan
mengucapkan salam, lalu
langsung menuju kamarnya.
Starla memasuki kamar mandi
untuk membersihkan dirinya,
setelah selesai membersihkan diri
dan memakai baju tidur, Starla
membaringkan diri di kasurnya yg
empuk.

la masih terngiang ngiang ucapan
Arkan tadi, entah apa mungkin
Starla juga mencintai Arkan. Dan
baru kali ini dirinya merasakan
perasaan yg aneh, seperti ada yg
bergejolak di dalam dirinya setiap ia berdekatan dengan Arkan. Ia belum yakin dengan perasaannya, hm. Jatuh cinta untuk pertama kali itu sangat susah untuk dikenali dan dilupakan. Why ?? Jatuh cinta untuk pertama kali itu sulit dikenali, ada yg baru bertemu langsung jatuh cinta dan ada juga yg merasa saling nyaman tapi belum menyadari perasaan yg
bergejolak setiap bersama.

Namun, Starla tetap lah Starla.
Gadis dingin dan tak tersentuh
karena masa lalunya, hatinya telah
beku. Semua yg ditampilkan oleh
Starla selama ini hanya fake smile,
ia melakukan semua itu agar tak
ada satu orang pun yg merasakan
sakit yg ia rasakan selama ini.
Setelah sekian lama Starla melamun, ia memutuskan untuk tidur, dan berdoa semoga hari esok lebih baik dari hari sebelumnya.

****

Yey update:)
Jangan lupa vote dan komen biar smangat aku update lagi:)

ᴘᴜʀᴀ ᴘᴜʀᴀ ᴄᴜᴘᴜ?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang