Semua kata rindu mu semakin membuat ku tak berdaya...
Menahan rasa ingin jumpa...
Percayalah pada ku,aku pun rindu kamu... Ku akan pulang melepas semua kerinduan yang terpendam...Bunyi alarm Alena yang berjudul kangen, membangunkan Sherin.
"WOY!!,bangun WOY! sekolah" Teriak Alen.
"Orang gue udah lulus S2" Jawab Lala dan yang masih dengan mata terpejam.
"Apansih halu lu pada,bangun apa bangun!" Kesel Alen.
"Iya iya ini mau bangun" Ucap Lala dan yang lain,lalu bergegas mandi secara bergantian.
"Udah yuk turun" Ajak Lala, setelah turun dan sarapan. Mereka pamit untuk pergi ke sekolah menggunakan mobil Lala.
"Ah,males gue dengerin ocehannya anak²,apalagi kalo ada si lampir sama dayang dayangnya" Oceh Alen.
"Ya,itu sih udah resiko kita. Oh iya,sampai kapan kita jadi nerd gini gue agak risih" Sambung Sherin.
"Gua punya rencana,untuk nemuin bukti kalo tuh kepsek ngeselin korupsi. Gimana kalo kita pasang cctv di ruangan si kepsek ngeselin itu" Saran Alen.
"Gue setujusama rencana Alen,nanti malem kita pasang cctv di ruang kepsek ngeselin. Setelah kita dapat buktinya,kita akan buka identitas kita pas anniversary CHS" Panjang lebar Lala.
"Setuju" Serempak Alen dan Sherin. Setelah perbincangan mengenai masalah korupsi di CHS. Mobil mereka sekarang hanya dipenuhi dengan ocehan dari Alen.
Setelah beberapa menit perjalanan akhirnya mereka sampai di cafe milik Lala. Mereka memarkirkan mobilnya di parkiran cafe. Kemudian mereka berjalan hingga sampai di CHS.
Ah,bosen gw liat nerd dkk mlu
Iya,gw jg bosen
Kenapa sih kepala sekolah nggak DO mereka aja
"Gue sumpel juga tu mulut,giliran udah tau siapa kita yang sebenarnya aja di puji puji" Gerutu Alen sepanjang jalan.
Setelah mereka sampai di kelas mereka duduk ditempat masing masing. Mereka duduk di pojok kelas. Alasannya biar nggak ketahuan kalo lagi tidur atau makan.
Karena Lala malas mendengarkan ocehan teman sekelas merekayang unfaedah, akhirnya ia tidur sambil menelungkupkan tangannya.
Tett....
Bel masuk pun telah berbunyi. Bu Lily pun masuk,namun Lala belum bangun dari tidurnya dan masih di posisi yang sama.
Bu Lily yang belum menyadari Lala tertidur dikelasnya, pun melanjutkan pelajaran. Saat Bu Lily membalik badan untuk bertanya pada anak muridnya,ia melihat Lala.
"Starlaa!!" Teriak Bu Lily,membuat lala terlonjak kaget dan masih berusaha mengumpulkan nyawanya.
"Kenapa kamu tidur di jam pelajaran saya" Marah Bu Lily.
"Orang saya tidur sebelum ibu dateng,maaf Bu saya tidur" Santai Lala.
"Wow... Wow... Wow..., Nerd berani ngebantah omongan Bu Lily" Ucap Kaila tersenyum sinis.
Dan Starla menatap Kaila sambil membalas senyuman sinis Kaila,dengan senyum smirk miliknya.
"Sebagai,hukumannya kamu kerjakan soal yang di papan tulis ini" Tegas Bu Lily yang membuat seluruh murid di kelas berbisik bisik.
Itu bukannya belum diajarin Bu Lily ya?
Itu kan belum dijelasin Bu Lily
Mampus tuh nerd dikasih soal yang susah banget
"Oke" Santai Starla,dan berjalan menuju papan tulis. Dalam waktu 4 menit Lala sudah selesai,yang membuat Bu Lily terpengarah kaget.
"Ja.. jawaban kamu benar semua,kamu boleh duduk tapi ingat! Jangan tidur di jam pelajaran saya lagi atau kamu saya hukum bersihin toilet selama seminggu" Ucap Bu Lily.
"Iya,Bu terima kasih" Jawab Lala sambil tersenyum tipis.
Kok dia bisa sih jawab itu soal
Gila dia sepinter apa sih
Gila dia pinter banget
Sepinter apa dia sampe bisa nyelesain tu soal? -batin Arkan bertanya
Beh adek gue pinter banget ya -batin Alvin
"Sudah sudah,semua diam" Ucap Bu Lily sambil melanjutkan pelajaran.
Kring... Kring... Kring...
Bel istirahat berbunyi yang membuat siswa siswi CHS berbondong bondong pergi ke kantin. Termasuk Starla dkk.
—Kantin—
Lala dkk dusuk di bangku paling tengah dan menjadi pusat perhatian utama kantin.
"Gue pesenin lo pada mau apa" Tanya Lala.
"Mi ayam sama teh botol aja" Jawab Alen.
"Salad buah sama air putih aja" Ucap Sherin yang mendapat anggukan dari Lala.
Setelah Lala memesan makanan mereka langsung makan dengan khidmat,eh ternyata malah datang tamu tak diundang ke meja mereka berempat.
"Eh,nerd pesenin gua makanan dong" Suruh Kailampir.
"Yaudah,pesen apa" Jawab Lala yang membuat kaget sahabat nya yang mendengar.
"Pesen bakso 3 sama es teh manis 3" Jawab Kaila,sembari memainkan kuku nya yang panjang seperti Mak Lampir.
"Uangnya mana?" Tanya Lala.
"Pake uang lu lah" Suruh dia dsn duduk di kursi samping Alvin dkk bersama antek anteknya yang hanya berbeda 2 meja dari Lala.
"Mmm,bu ada boncabe, sambel,sama lada bubuk nggak?nanti saya tambahin deh uangnya" Sambung Lala.
"Ada kok,nih neng" Ucap Bu kantin.
Lala pun menaruh 10 sendok sambel,1sendok besar lada,dan 2 sachet boncabe di setiap mangkoknya,serta 2 bungkus lada bubuk ke es teh Kaila dkk. Setelah itu Lala membawa pesanan itu ke meja Kaila dan teman temannya.
"Nih makanannya" Ucap Lala dan langsung pergi kembali ke mejanya bersama sahabat sahabat nya.
"Lo,ngapain sih mau aja disuruh suruh sam si nenek lampir itu" Sebel Sherin.
"Liat aja nanti,oh iya pulangsekolah kita ke markas" Jawab Lala dwngan seringaian kecil.
Laa memandang lekat Kaila dkk,yang mrmasukkan satu sendok bakso ke mulutnya. Beberapa detik kemudian wajah mereka berubah menjadi merah padam.
"Hua.. hua.. air.. air.." Teriakan mereka semua menarik perhatian siswa siswi yang ada di kantin. Kaila dkk segera meminum es teh nya.
"Huaaaaaa es apaan nih" Umpat Kailampir
"Hahahahahaha" Tawa Lala yang diikuti oleh yang lain.
"Eh,diem kalian! Bantuin gua ambilin air" Ucap Kailampir nyaring. Lala pun berlari menuju Bu kantin.
"Bu,saya minta air nya ya" Ujar Lala,sambil membawa air keruh bekas cucian piring.
"Eh tapi itukan—" Cegah Bu kantin.
"Gapapa,Bu" Potong Lala.
Lala pun berlari ke Kaila dkk,kemudian menuangkan air itu ke mereka.
Byurr...
"Upss" Ucap gue sambil menutup mulut pura pura bersalah.
"Kurang ajar lo nerd" Teriak Kaila.
"ADA APA INI!!!" Teriak seseorang.
Hai gais im comeback:v
Jangan lupa vote+coment yaw❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴘᴜʀᴀ ᴘᴜʀᴀ ᴄᴜᴘᴜ?!
Teen FictionApa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata 'cupu'? Orang berkacamata bulat?rambut dikepang 2?rok dibawah lutut dan kaus kaki panjang?. Yaps ini kisah hidup gue yang orang tahu,tetapi mereka tidak tahu hidup gue yang sebenarnya,hanya beberapa ora...