"WOOYYYYY,BANG BANGUN" Teriak Lala.
"Etdah,toa amat sih lo" Kesel bang Alvin.
"BANGUN BANGG SEKOLAH!!!" Teriak Lala lagi.
"Iya ini udah bangun" Kesel bang Alvin.
Setelah itu Lala langsung menuju kamar mandi dan menggunakan pakaian ala nerdnya,dan langsung turun kebawah.
"Gue berangkat duluan ya bang" Ucap Lala, dan menyalimi mereka semua.
Lala berangkat menggunakan mobil kesayangannya,dan menaruhnya di cafe baru miliknya yang kebetulan berdekatan dengan sekolahnya. Jadi Lala hanya perlu berjalan beberapa menit untuk sampai di CHS.
Starla pov
Baru aja gue ngelewatin gerbang masuk,eh udah kedengaran suara suara makhluk astral yang kemarin enggak gue denger.
Eh,kok si nerd masih ada sih?gue kira udah dikeluarin
Ewh si nerd masih ada
Awas awas nerd mau lewat jangan deket deket dia kan banyak kumannya
Bagus si nerd kemarin nggak masuk
Hidup gue kemarin tentram nggak ada nerd
Dan masih banyak lagi,gue sih bodo amat nggak penting juga buat gue.
Gue masuk ke kelas dan duduk di samping Sherin. Alena yang berada di depan gue langsung memutar tubuhnya menghadap ke arah gue dan Sherin.
"Lo kemana kemaren?" Tanya Sherin.
"Gue kemarin jatoh dari tangga" Males gue.
"Pengen ngakak tapi takut dosa. Lo sih,jalan tuh pake kaki kalo ngeliat pake mata" Ejek Alena.
"Udah ah bodo gausa dibahas" Ucap gue malas.
Dan kemudian Bu Sari pun datang,guru matematika yang killernya minta ampun. Bahkan terkenal di seluruh CHS.
Kring... Kring... Kring...
"Akhirnya setelah matematika yang menguras otak,bel istirahat pun berbunyi" Lebay Alen.
"Yauda yuk kantin" Ajak Sherin.
Seperti biasa, diperjalanan gue dkk selalu diejek dan dihina. Sampai gue berhenti karna ucapan dua murid yang gue ketahui namanya Dwi dan Ara.
"Pasti si nerd dkk jadi bitch biar bisa masuk ke sekolah ini" Ucap Ara.
"Pasti lah mana mungkin mereka bisa masuk kesini kalo nggak jadi bitch" Tambah Dwi.
"Heh,lo berdua kalo nggak tau yang sebenarnya mending nggak usah ngomong deh" Sarkas Sherin,diantara kita Sherin lah yang paling cepat terbawa emosi jika sahabat sahabatnya dihina.
"Emang bener kan lo semua masuk kesini karena jadi bitch,oh pasti ibu lo semua juga jadi jalang supaya lo semua bisa masuk kesini" Jawab Dwi.
Plak... Plak...
"Jangan sekali kali lo ngatain kita yang aneh aneh,gue diem aja dari tadi. Tapi lo udah bawa bawa ortu gue nggak bisa diem aja. LO BILANG ORTU KITA JALANG!!" Teriak gue dengan nada dingin.
Bugh... Bugh...
"Itu buat lo karna udah ngatain ortu kita" Ucap gue dan langsung meninggalkan mereka berdua diikuti sahabat sahabat gue. Mereka yang menonton adegan tadi hanya bisa terdiam.
Sampai di kantin,nggak ada tempat lain selain di sebelah meja Alvin dkk. Yaah daripada tidak bisa makan mending duduk aja disitu.
"Len,pesen makan gih gue batagor sama es teh manis aja" Ucap gue.
"Gua siomay sama jus mangga" Ucap Sherin.
Setelah pesanan datang gue dan yang lain langsung makan. Tiba tiba datang kailampir sama dayang dayangnya Sinta,Mona.
Cobaan apa lagi ini,mau makan aja banyak banget cobaannya.
Brak...
"HEH LU NERD NGAPAIN DUDUK DISINI, PINDAH!!!" Teriak Kailampir.
"Selain nerd kalian tuli sama bisu ya" Ucap Mona.
"Kenapa yayasan mau nerima kalian ya cantik? Kaya juga enggak,apa yang harus di banggain dari kalian yaah?" Pikir Sinta.
Karena sudah selesai makan, gue sama sahabat sahabat gue pun ngelayanin Kailampir dkk.
"Seenggaknya,kita masih punya otak yang dipakai buat mikir,nggak kaya lo lo pada 1+1 aja masih ngitung" Jawab Alen.
"Walaupun kita nggak cantik tapi kita nggak memaksakan diri jadi cantik nggak kaya lo lo pada,bibir merah kaya di sengat tawon,muka putih leher item aja belagu" Jawab Sherin.
"Walaupun kita nggak kaya,tapi kita nggak nempel sana sini cuman numpang famous" Jawab gue.
"And morotin harta" Sambung gue.
"Dan yang paling penting kita nggak haus kekuasaan kaya lo lo pada" Jawab serempak gue dkk. Kantin yang tadinya ramai langsung sepi karena perkataan gue dkk.
"Berani nya lo cari gara gara sama gua" Marah dia dan mau nampar gue tapi gue tahan dan gue pelintir tangannya.
Antek anteknya yang mau bantuin juga ditahan dama Sherin dan Alen,mereka juga melintir tangan antek anteknya Kailampir.
"So, dengan cara ini lo buktiin mana yang kuat dan mana yang lemah,lo kehabisan kata kata,dan ingin membela diri dengan cara nampar,tapi lo salah sebelum tangan kotor lo ini nyentuh tubuh gue,gue duluan yang akan matahin tangan lo ini" Sinis gue.
"Aw, aw sakit lepasin tangan gue" Ucap dia, setelah itu gue dkk lepasin tangan Kailampir dkk.
"Arkan masa aku diginiin sama mereka,kamu belain aku dong" Rajuk dia ke si Arkan dengan nada yang ewh menjijikkan.
"Makanya gak usah gaya gayaan kekayaan lo nggak sebanding sama kekayaan keluarga Carisson,william,Braveler,Alvaro,Agatha" Tukas Arkan.
"Inget,di langit masih ada langit" Ucap Alvin, yang membuat Kailampir kesel+malu dia langsung pergi sambil ngomong.
"Awas lo nerd gua akan balas semua ini" Ucap dia dan langsung pergi meninggalkan kantin bersama antek anteknya.
"Gue tunggu" Teriak gue, karena udah nggak mood buat balik ke kelas. Gue dan yang lain ke ruangan pribadi gue. Dan menyuruh anak buah gue untuk membeli makanan dan diantar ke ruangan pribadi.
Ya entah kenapa di skolah ini ada ruangan pribadi papah, yaaa yaudah gue tempatin aja.
Sehabis makan gue dkk memecahkan sebuah masalah, setelah perdebatan antara batin dan otak akhirnya gue memutuskan untuk tidur di ruangan pribadi gue.
Hai gais i'm comeback.
Kalau alurnya kurang jelas,komen dibawah ya biar di revisi lagi😊
Oiya makasih buat yang udah vote cerita pertama aku, dan yang belum vote jangan lupa di vote:)
❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴘᴜʀᴀ ᴘᴜʀᴀ ᴄᴜᴘᴜ?!
Teen FictionApa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata 'cupu'? Orang berkacamata bulat?rambut dikepang 2?rok dibawah lutut dan kaus kaki panjang?. Yaps ini kisah hidup gue yang orang tahu,tetapi mereka tidak tahu hidup gue yang sebenarnya,hanya beberapa ora...