29💐

649 46 21
                                    

Setelah sekian lama mereka di Amrik, sekarang waktu liburan mereka telah usai. Dan mereka harus kembali ke Indonesia untuk bersekolah.

"Oh iya nggak kerasa ya, bentar lagi mau lulus. Gak sabar mau prom" Celetuk Alen.

"Ih iya ya, nanti kita kepisah nggak ya?" Tanya Sherin.

"HEY UDAH AYOK BERES BERES, bentar lagi mobil jemputan dateng" Ucap Lala

"La, Arkan mana?" Tanya Sherin

"Diluar dia, lagi ngobrol sama granma" Jawab Lala.

"Good, soal motor gimana?"

"Shuuuuttt jangan kenceng kenceng jamaal, nanti Arkan denger" Ucap Lala memperingati.

"Oke sorry"

"Motor udah beres dari jauh jauh hari, bahkan udah sampe di rumah gue" Jawab Lala santai.

"Mantep, kita bisa motoran bertiga lagi" Seru Alen, Lala yang geram pun menoyor pelan kepala Alen. Karena takut Arkan mengetahui nya. Pasti Lala tidak dibolehkan membawa Alex motor kesayangannya.

***

"La berapa jam lagi ini?" Tanya Alen, padahal mereka baru saja menaiki pesawat itu beberapa menit yang lalu.

"Anjir baru juga naik, udah nanyain sampe" Celetuk Sherin

Lala dan Arkan kebetulan tidak duduk di bangku yang berdekatan dengan Alen dan sherin, dikarenakan mereka kini menaiki pesawat pribadi jadi mereka bisa duduk sesuka hati dan terlebih lagi pesawat Lala ini memiliki satu kamar tidur dengan kasur berukuran Queen size.

"Lalaaa, aku ngantuk tau" Kata Arkan sembari bermanja manja dengan Lala.

"Dih tidur sana giih ada kamar, aku lagi bikin kopi jangan ganggu nanti tumpah. Apa kamu mau?" Tanya Lala.

"Ah kamu mah, ngga peka"

"Biarin" Ucap Lala dan berlalu pergi melewati Arkan tanpa melihatnya.

Gak jadi deh gue manja manja sama Lala -batin Arkan.

Arkan pun mengejutkan Lala dengan menghampirinya yang sedang duduk sambil meminum segelas kopi hangat.

"ASTAGHFIRULLAH ARKAN YA ALLAH, PANAS NI" Omel Lala.

"Pfft, ya maaf abis aku kesel sama kamu. Aku dicuekin" Dumal Arkan.

"Woi apaan tuh ribut ribut?" Tanya Alen dari bangku depan.

"Ini ni cowok satu nyebelin banget, basah deh baju kesayangan gue ah" Ucap Lala sembari mencari baju ganti.

"Yailaah kan buka buka koper lagi" Dumal Lala.

"La, liat deh aku bawa apa" Ucap Arkan sambil memamerkan baju baru yang ia sengaja beli untuk Lala.

"Apa?!"

"Nengok dulu lah mana tau kalo begitu, ngomel mulu"

"Apanih? Nyogok aku biar nggak marah lagi?"

"Ya nggak lah, kemaren liat ini kok lucu terus aku inget kamu. Ya aku beli. Tapi kalo nggak suka juga nggak apa, dibuang aja atau kasih orang"

"Ih apansih, mau lah" Lala mengambil baju yang diberikan Arkan sembari tersenyum.

"Sana keluar, aku mau ganti"

"Okey okey sabar jangan dorong dorong dong"

Beberapa menit kemudian Lala keluar dengan mengenakan baju yang diberikan Arkan.

"Cocok nggak?" Tanyanya.

"Cocok banget sama kamu, cantik"

***

"ASSALAMUALAIKUM LALA CANTIK PULAANG" Teriak Lala dari ambang pintu.

"Astaghfirullah" Saut Alvin dari dapur.

"Ih abang, orang mah jawabnya waalaikumsalam, bukan astaghfirullah"

"Lo liat nih, karena lo teriak gue tuang air sampe tumpah"

"Haha maaf deh"

"Waalaikumsalam"

"Telaaaat" Saut Lala sembari berlari menaiki tangga.

"Jangan larii deeek"

"Iyaaa"

Sesampainya Lala di kamar, ia bergegas ke kamar mandi dan melakukan rutinitas nya.

Skip!

"Bang, Mama sama Papa kemana?"

"Di luar kota, katanya nanti malem pulang"

"Oiya, dek itu motor kok balik kesini lagi? Emang kemaren udah kelar balapnya di Amrik?"

"Alhamdulilah udaah dong, beban gue berkurang dikit"

"Dapet apa? Dapet uang atau motor? Eh tapi kalau uang juga pasti kamu tolak. Kamu kan udah kebanyakan uang, apalagi uang dari perusahaan lo, berlimpah kan?"

"Iyaa hehe, dapet motor si lawan. Tapi gue tolak, gue bilang ke mereka kalo gue balap cuma buat kurangin beban"

"Keren, mumpung masih siang. Oh iya lo udah makan? Gua masak nih buat my lil sister"

"Aaaawww kangen, makan masakan abang"

"Cie tumben manja sama gue, kenapa lo"

"Tau ga-"

"Dah ceritanya nanti aja, makan dulu"

Mereka makan dengan tenang tanpa ada suara bising dan tanpa ada perbincangan.

Setelah selesai makan, mereka berdua pergi ke ruang keluarga untuk sekedar nonton, menyemil dan berbincang.

"Tadi gue belum selesai cerita udah lo potong. Lo inget Zacky nggak sih? Yang dulu kecil main sama gue pas tinggal di Amrik. IHHH KEMAREN GUE KETEMU DIAA BAAAANGG, MANA TAMBAH GANTENG LAGI DIA YA ALLAH"

"Yang dulu suka ngintilin lo kemana mana ya? Sahabat kecil lo? Ih udah lama gak ketemu"

"Iyaaa ih akhirnya gua bisa meluk dia baangg, kangen gue tersalurkan" Ucap Lala sambil tersenyum dan memejamkan mata.

"Ganteng banget lagi dia sekarang"

"Inget Arkan begoo"

"Laaah, Lala Lala. Tidur lagi, cape ya lo" Ucap Alvin sembari mengelus pelan kepala Lala.

"Baru juga mau gua ajak NR La"

Jgn lupa vote and komen yaa<3

ᴘᴜʀᴀ ᴘᴜʀᴀ ᴄᴜᴘᴜ?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang