10💐

1.7K 128 3
                                    

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu" Starla berjalan memasuki kediaman keluarga Carisson.

"Waalaikumsalam,tumben lo nggak teriak teriak" Tanya bang Alvin.

"Capek" Alvin mengangkat bahunya acuh.

"Bang nanti gue izin mau pergi bareng temen temen gue yaah"

"Sebelum pergi nanti makan dulu" Starla mengangguk patuh dan langsung menaiki tangga menuju kamarnya.

🥀🥀🥀

Sesampainya di kamar,Lala bergegas mandi karena merasa badannya mulai lengket.

Starla memakai tank top hitam yang dilapisi oleh jaket denim,serta memakai celana jeans hitam dipadukan dengan sneakers biru muda.

Starla menatap kearah jam,pukul 12.30 . Ia masih mempunyai waktu 30 menit lagi untuk sekedar lunch bersama abangnya, sebelum mereka datang.

Starla bergegas keluar dari kamar dan menuruni tangga menuju ruang makan, abangnya pasti sudah menunggu dirinya.

"Lala udah turun. Ayo kita makan,sebelum itu baca do'a terlebih dahulu" Ucap papa.

Selesai membaca do'a. Mereka makan dengan khidmat tanpa ada suara sedikitpun kecuali dentingan sendok.

"LALA MAIN YUUUK!!" Teriak Alen dari luar."mah,pah,bang aku udah selesai. Mereka udah teriak teriak tuh diluar, aku pergi dulu ya. Jangan kangen" Starla keluar darirumah setelah berpamitan dengan orang tua dan abangnya.

"Ayo guys let's go" Mobil Alen melaju membelah jalanan,dengan Alen lah yang mengemudikannya.

"Sher tempatnya dimana?"

"Dari perempatan jalan belok ke kiri, terus tinggal lurus aja" Jawab Sherin.

"Ok"

Keadaan di mobil kini tampak jauh dari kata sunyi. Mereka menyalakan musik dan bernyanyi bersama di dalam mobil.

15 menit kemudian mobil Alen telah sampai di tujuan,mereka segera turun dan berjalan sekitar 5 menit ke dalam hutan. Dengan membawa berbagai benda yang telah mereka bawa dari rumah.

Mereka ssmua ternganga melihat keindahan ciptaan Tuhan ini. Danau yang masih jernih,bahkan kita bisa berkaca di danau itu. Dengan pepohonan yang rindang mengelilingi tempat itu,serta rumah pohon yang berhadapan langsung dengan danau tersebut.

"Ih bagus banget sumpah deh" Lebay Alen.

"Lebay, lo tau tempat ini darimana Sher?" Tanya Lala.

"Gue enggak sengaja tersesat disini,eh malah ketemu tempat bagus kaya gini. Yaudah deh gue kasih tau ke kalian" Jelas Sherin.

Mereka segera naik ke atas pohon. Mereka bergegas membersihkan rumah pohon dengan alat yang telah mereka bawa dari rumah. Bela menyapu dedaunan,dibantu Alen yang mencabuti tanaman yang tumbuh merambat saking lamanya tidak ditinggali.

"Belikan barang yang daya suruh dan kirim ke alamat ini. List barang dan alamatnya sudah saya SMS. Saya tunggu" Setelah selesai urusannya,Starla kembali membantu Sherin yang sedang mengepel.

"Gua capek nih, ternyata bersih bersih capek juga" Keluh Alen.

Akhirnya selesai juga mereka membersihkan rumah pohon,dan kini mereka sedang menyantap makanan yang telah Sherin bawa dari rumah.

Setelah cukup beristirahat,mereka kini sedang menghias dinding dinding rumah pohon dengan foto mereka. Dan sesekali tertawa melihat aib wajah mereka di foto.

"Halo nona,barang barang yang nona pesan sudah sampai"

"Baik, saya akan ke sana" Starla dan Sherin bergegas menuju dimana mobil Alen diparkiran di tepi jalan.

Dibelakang mobil Alen ternyata sudah ada mobil pick up yang mengangkut barang pesanan Starla.

"Terima kasih,apa saya boleh minta tolong? Tolong bantu angkut semua barang ini ke dalam sana" Ucap Starla.

"Tentu nona,anda hanya perlu menunjukkan jalannya" Balas orang suruhan Starla.

Orang suruhan Starla dibantu oleh anak buahnya membawa masuk semua barang yang sudah Starla pesan.

"Terima kasih pak"

"Sudah, kewajiban saya nona. Kalau begitu saya pamit dulu nona" Setelah semua barang pesanan Starla dibawa masuk ke dalam rumah pohon, mereka izin pamit.

Starla dkk bergegas menata barang barang yang sudah dibeli oleh Starla.

Tak banyak,hanya terdapat 2 ranjang tempat tidur, 1 meja berbentuk bundar, 1 buah karpet, dan sebuah lemari mini.

Setelah selesai membereskan semuanya,mereka bersantai santai sebentar dan bergegas pulang. Karena matahari kini mulai tenggelam.

Starla pov

Sampai dirumah gue bergegas menuju ke kamar gue dan melakukan ritual mandi gue. Huh, rasanya badan gue pegel semua.

Jam dinding menunjukkan pukul 19.00,gue bergegas turun untuk makan malam.

"Hai" Sapa gue.

"Hai too" Balas mereka serempak.

"Semuanya sudah berkumpul. Jadi ayo kita semua makan,berdoa dimulai" Ucap papa.

"Berdoa selesai,ayo makan"

Selesai makan, seperti biasa gue dan yang lain sekarang berada di ruang keluarga. Sebatas mengobrol dan bersantai bersama.

"Gimana La,apa kamu sudah menemukan bukti bahwa kepsek CHS melalukan korupsi" Gue yang sedang menonton TV sembari bersandar pada Alvin pun menoleh kearah papa.

"Belum pah, rencananya aku mau pasang cctv dan alat perekam suara diruangan kepsek" Balas gue.

"Ih bagus kalau seperti itu. Bagaimana dengan sekolah kamu,kamu mengalami pembullyan atau nggak?" Tanya papa.

"Nggak kok pah"

"Yaudah,kalian tidur sana. Sudah malam,besok sekolah" Suruh papa.

"Iya pah" Gue dan Abang gue bergegas menuju ke atas.

Sebelum tidur,gue membuka ponsel terlebih dahulu. Ternyata grup yang beranggotakan gue dan sahabat sahabat gueini cukup ramai.

Para Cecan Mengejar Surga

Alenawndawiliam
Eh,masa kucing gue lahiran tau!

Sherinayuagatha
Lah emng gua pikirin,lagian apa hubungannya juga sma gua. Tunggu bntar,kucing lu yg mna?

Alenawndawiliam
Si Milky ituloh. Parah banget emang,udah hamilin kucing gue eh malah nggak mau tanggung jawab. Bahkan gue aja nggak tau kucing gue hamil sma spa

Strlawldn
Nyampah gila lo berdua ngomongin yang unfaedah bngt

Sherinayuagatha
Like like me

Alenawndawiliam
Sirik tanda tak mampu

Strlawldn
Heh,gue bukannya sirik. Lagian lo berdua ngomongin tentang kucing,unfaedah banget.

Karena gue males menanggapi ocehan grup yg unfaedah itu. Akhirnya gue bergegas menuju alam mimpi. Sebelum itu gue baca doa terlebih dahulu,semoga hari esok lancar.



Dobel update😭
Jangan kikir sama vote yaah❤️

ᴘᴜʀᴀ ᴘᴜʀᴀ ᴄᴜᴘᴜ?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang