14💐

1.4K 103 2
                                    

Starla memasuki kelasnya dengan santai, tak memedulikan ekstasi kelas yang tertuju padanya. Dengan santainya ia duduk disamping Sherin, dan memainkan ponselnya setelah menyapa sahabat sahabatnya itu.

"Kok lo udah masuk La, emangnya udah sehat?" Tanya Alen.

"Gue gapapa kok, bosen gua lagian dirumah terus"

"Gue belum bales perbuatan si Kailampir, liat aja nanti" Sherin menggebu gebu.

"Nggak usah lah Rin, lagian gue juga nggak kenapa kenapa" Balas Starla.

"Hmm"

"Kek Nissa sabun aja lo" Celetuk Alen

"Nissa sabyan goblok!" Kesal Sherin.

"Yaelah maaf si, mulut gue tadi typo" Jawab Alen cengengesan.

"Nanti kita ke rumah pohon yuk!" Ajak Sherin.

"Ayo, ngumpul dirumah gue ya!" Ucapan Lala dibalas acungan jempol oleh semuanya.

Percakapan mereka berhenti, karena bel masuk sudah berbunyi dan Bu Nur sudah masuk kedalam kelas. Bu Nur merupakan guru dengan wajah jutek dan memiliki tahi lalat di pipi kanannya seperti opah si kembar Upan dan Ipan. Banyak murid yang tidak suka dengan Bu Nur, selain mempunyai wajah jutek ia juga sering memberikan tugas yang banyak.

"Hari ini ibu tidak mengajarkan dikarenakan guru guru mengadakan rapat mengenai study tour kelas 12. Jangan ribut, ibu sudah memberikan tugas kepada ketua kelas" Asik, jarang jarang kan si jutek itu tidak mengajar. Setelah memberikan amanat kepada ketua kelas. Bu Nur berlalu pergi menuju ke ruang guru.

Semenit kemudian, kelas menjadi ramai. Anak perempuan sibuk bergosip ria, sedangkan anak laki-laki berkumpul di pojok kelas dengan laptop didepan mereka, apa yang mereka tonton? Entahlah hanya mereka dan Tuhan yang tau, tak sedikit yang tetap berada di tempat duduk masing masing untuk sekedar membaca buku dan bermain hp, lain pula dengan murid rajin yang kini sibuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh Bu Nur.

"Eh kantin yuk!" Ajak Alen.

"Yuk, gue juga udah laper" Balas Sherin.

Mereka berlalu meninggalkan kelas untuk mengisi cacing cacing diperut mereka yang sudah meminta jatah, padahal masih pagi cacing cacing diperut mereka sudah meminta makan lagi.

Mengenai tugas, mereka bertiga mengerjakan dengan cepat. Bagi mereka itu sangat mudah, jangan lupakan mereka yang sudah lulus S2.

Eh ada si genk gembel

Awas awas gembel dari tempat sampah

Jijik woi, liat sampah dikasih nyawa!

Aduh kayaknya gua pulang pulang harus mandu kembang tujuh rupa nih gara gata liat genk gembel

Alay bat anjir, tapi ada benernya juga. Nanti gw mandi pake kembang

Seharusnya mereka masih berada di dalam kelas melakukan proses KBM, dikarenakan guru guru yang sedang rapat seluruh kelas kini menjadi free class. Dan banyak murid yang berkeliaran di koridor menuju kantin atau hanya sekedar menongkrong.

"Duh, duduk dimana nih kita?" Tanya Lala, merek sudah selesai memesan tetapi seluruh meja di kantin sudah penuh. Hanya tersisa meja Alvin dkk yang belum terisi penuh.

"Padahal gede kantinnya, tapi penuh mulu anjir. Keburu pegel tangan gue!" Dumal Alen yang memegang pesanan bakso mereka.

"Nggak tau apa kalo gue lagi laper" Sambung Sherin.

"Nggak" Jawab Lala, yang dibalas pelototan oleh Sherin.

"STARLA!!" Teriak seseorang

'Anjir banget abang gue, udah tau kantin rame gini malah manggil manggil. Pads ngeliatin ke gue kan jadinya. Shit, lama lama gue congkel pake piso tuh mata!' Gerutu Starla dalam hati.

ᴘᴜʀᴀ ᴘᴜʀᴀ ᴄᴜᴘᴜ?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang