"kenapa sih sayang?" tanya seungyoun menghampiri sejin.
"apa?" tanya sejin sewot.
"loh? Mas yang nanya loh, kamu kenapa? Mas baru pulang kamu nya malah cemberut ga jelas gini"
"ya emang ga jelas, terus mau apa?"
"kenapa sih hm?" tanya seungyoun merangkul sejin.
"udah jangan deket-deket, jauh-jauh sana"
"cerita dulu kenapa? Mas bingung kalau begini, jangan ngajakin berantem dong yang"
"aku gamau ngomong sama mas, pikir aja sendiri"
"yang" panggil seungyoun.
"apa?"
"mas capek loh ini, kenapa sih? Jangan bikin kesel jin, mas gamau berantem"
"siapa yang ngajakin berantem? Aku engga tuh, aku cuma suruh mas mikir sendiri"
"terserah kamu lah jin" ujar seungyoun pergi meninggalkan sejin.
"mas pikir aku gatau kalau mas pembimbing nya yiren si centil yang pengen banget aku buang ke segitiga bermuda itu?!" kesal sejin yang membuat seungyoun menghentikan langkah nya.
"ya terus kenapa sih sejin? Bukan mas yang ngatur kok, bukan mas yang minta, mas cuma kerja jin gaada masalah pribadi disana" jawab seungyoun.
"yaudah kerja aja sana, ga usah pikirin istri kamu yang cemburu setengah mati"
"kenapa harus cemburu sih? Udah jelas aku punya nya kamu, apa lagi sih sayang?"
"terus ga boleh cemburu gitu? Setelah pengalaman buruk aku tentang dia, terus aku ga boleh cemburu?" tanya sejin kesal.
"bukan ga boleh jin, tapi kan mas ga nanggepin nya gimana-gimana, mas cuma ngejalanin tugas, mas ga ngasih perhatian lebih atau apapun itu yang kamu takutin"
"ck! Emang ya, cowo gaada yang peka!" kesal sejin lalu berjalan meninggalkan seungyoun.
"sayang" panggil seungyoun.
"apa? Gausah ngomong sama aku! Aku cemburuan!" jawab sejin terus berjalan menjauh.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Saat makan malam pun, seungyoun dan sejin belum ada memperlihatkan tanda-tanda akan berbaikan, bahkan sekarang mereka tidak hanya berdua di meja makan, tapi juga ada mama cho disana yang tadi sore datang berkunjung.
"aku habis ini mau ke tempat acara nya yuvin ya jin, ma" ujar seungyoun.
"ya" jawab sejin singkat.
"oh iya, tiga hari lagi udah mau nikah ya dia" ujar mama cho.
"iya ma"
"tapi jangan kemaleman youn pulangnya, jangan mabok juga"
"engga lah ma, aku mah ga akan mabok"
"mama tuh hafal banget kalau kamu seungwoo jinhyuk seobin yuvin udah ngumpul, udahlah lupa status, lupa diri juga"
"engga maa, tenang aja"
Tentunya sejin semakin kesal, bukannya baik-baik sama sejin, malah sejin nya ditinggal gitu aja kayak gaada masalah apa-apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear You
FanfictionGue ga mau dijodohin kak - sejin Saya ngikut, kalau memang itu yang terbaik - seungyoun Warn! bxb END